“Hidup hanya sekali, nikmatilah !”, alasan klasik orang-orang yang boros.
Tidak salah memang, hidup tak bisa diulang kita harus menikmatinya. Tapi bukan
berarti kita selalu memburu kenikmatan dan kesenangan dunia. Mungkinkah kita akan selalu mendapatkan kenikmatan dan kesenangan ? Ketika tak mendapatkan apa
yang diinginkan, si boros akan mengeluh panjang lebar, bahkan mencaci maki yang
tak jelas. Manakala masalah dan duka mendera hidupnya, si boros akan mengambil
jalan yang seringkali menghancurkan hidupnya sendiri.
Kalau hemat kita tetap selalu
dapat menikmati hidup kita sekarang, besok dan di masa depan dalam masa suka maupun duka jika Tuhan masih berkenan memberi nafas kehidupan. “Hidup hanya
sekali, syukurilah !” itu alasan hidup hemat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar