Kita
pasti pernah diminta kesediaan waktu oleh seseorang, entah untuk menghadiri
acaranya atau dia membutuhkan sedikit pertolongan kita dan sejenisnya. Lalu
dengan mudah kita jawab, “Maaf, saya sibuk, tidak ada waktu”. Sebuah penolakan
dengan alasan klasik, kesibukan. Jawaban itu memang hak kita sepenuhnya yang
tidak dapat dipaksakan.
Kesibukan adalah masalah prioritas pembagian waktu.
Semua orang memiliki waktu yang sama 24 jam sehari. Ketika kita mengatakan tak
ada waktu kepada seseorang sebenarnya kita tidak menempatkannya dalam prioritas
teratas. Dengan kata lain, kita tidak menganggap penting orang tersebut.
Cobalah hindari jawaban menggunakan alasan kesibukan. Jawablah dengan jujur tapi tetap menghargai orang lain. Di antaranya mungkin seperti ini,
“Saya pasti berusaha menyanggupi tapi anda pasti memaklumi kalau ternyata hidup
kadang tak sesuai rencana”. Jawaban yang lebih panjang tapi lebih jujur, sopan dan bijak.