Tidak sedikit di antara kita kurang berani memberikan saran dan kritik kepada sahabat kita karena takut tersinggung dan mungkin rikuh. Mengapa harus
takut dan rikuh jika saran dan kritik kita untuk kebaikan dan kemajuan sahabat
kita sendiri ? Apakah kita harus selalu setuju jika sahabat kita melakukan
kesalahan dan keburukan ? Seorang yang mengaku sahabat tapi takut menyampaikan
dan/atau tidak mau menerima kritik dan saran, dia bukanlah sahabat.
setujuh deh sama kamu
BalasHapusTerima kasih dan salam bahagia selalu.
Hapus