Di suatu perlombaan atletik lari cepat tingkat Internasional, ada 10 atlet yang mengikuti lomba. Setelah perlombaan berakhir ada 1 peserta yang menempati urutan ke 7 mencapai garis finish justru tetap tersenyum menyalami seluruh peserta, official dan melambaikan tangan kepada seluruh penonton. Sementara 6 peserta lainnya terduduk lesu menyesali kekalahannya.
Seorang wartawan tertarik dengan atlet yang berada di rangking 7 tersebut. Dia mewawancarai sang atlet : “Mengapa anda terlihat tetap gembira padahal medali perunggu saja tidak dapat anda raih ?” Sang atlet menjawab sambil tersenyum : “1 hal saya memang tidak dapat medali tetapi dalam banyak hal saya bahagia karena saya berlari lebih cepat dari 3 orang atlet lainnya. Saya bahagia karena tidak banyak orang yang dikaruniai kecepatan berlari seperti saya hingga saya dapat mengikuti perlombaan Internasional ini, bahkan andapun tidak dapat berlari seperti saya. Saya bahagia karena talenta ini saya dapat mengunjungi dan melihat negeri lain yang dapat menambah wawasan dan pengalaman saya. Dan yang paling membahagiakan adalah ketika sampai garis finish saya dalam keadaan sehat walafiat, tidak mengalami keseleo atau cedera yang lainnya. Jadi mengapa saya harus bersedih karena 1 hal sementara banyak hal lainnya yang membahagiakan saya ?”
……. Sang wartawan terdiam sejenak lalu naluri untuk bertanya kembali bergolak : “Apakah anda tidak membohongi diri sendiri ? dan pernyataan anda hanya upaya untuk menutupi kekalahan anda ?” Sang atlet tertawa lalu tersenyum sambil berkata lembut : “Saya dapat memahami dan memaklumi pikiran anda. Tapi coba anda putar ulang rekaman pernyataan saya tadi dan simak dengan baik. Semua yang saya ungkapkan adalah fakta adanya dan tidak terbantahkan. Apakah anda menyangkal bahwa saya mengalahkan 3 orang atlet ? Apakah anda menyangkal bahwa banyak orang yang tidak dapat berlari secepat saya ? Apakah anda tidak bahagia jika dapat bepergian ke luar negeri dengan gratis ? Apakah anda tidak bersyukur jika anda dalam keadaan sehat walafiat ? Justru kalau saya bersedih saya telah membohongi diri saya sendiri.
Saya bahagia, saya dapat melihat semua fakta secara utuh. Sedangkan anda melihat fakta sepotong-sepotong dan seringkali yang dilihat adalah fakta negatif. Saya bahagia kalau anda dapat melihat seluruh fakta itu dan ikut berbahagia dengan saya. Apakah salah jika saya bahagia dan andapun bahagia ?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar