MENGELUH ATAS MAKANAN KITA SAMA DENGAN PROTES ATAS REJEKI TUHAN

Ketika makan, keluhan yang sering terdengar, “Ah bosan ! Hampir tiap hari makan itu terus !” Tanpa sadar kita protes rejeki dari Tuhan. Kalaupun bosan kita bisa bilang, “Terima kasih atas makanan ini. Kalau bisa mama / istriku sayang atau pembantuku yang baik, makanan ini sesekali bervariasi tapi tetap berhemat.”

Nikmati dan syukuri meski hanya sepotong tempe atau sebungkus mie instan. Ingatlah banyak yang kelaparan.

SEPENUHNYA MENIKMATI DAN MENSYUKURI KARUNIA TUHAN BERUPA MAKANAN

Mungkin orang tua atau kakek nenek kita pernah mengajarkan, jangan banyak bicara, jangan berdiri dan jangan sambil berjalan ketika sedang makan. Apa maksudnya ? Pertama, kurang sopan. Kedua, menghindari tersedak. Ketiga, makanan tidak tumpah dan keempat yang terpenting kita dapat sepenuhnya menikmati dan mensyukuri rejeki dan karunia Tuhan berupa makanan.

APAKAH ESOK LEBIH PENTING DARI HARI INI ?

Harapan untuk lebih baik di masa datang, membuat kita bersemangat hidup. Lalu apakah esok lebih penting dari hari ini sehingga seringkali kita lupa mensyukurinya ? Mengapa kita semata-mata terfokus pada harapan di hari esok yang belum nyata, sementara hari ini yang nyata kita jalani, dilewati begitu saja tanpa rasa syukur ?

Sekedar renungan penuh syukur hari ini di akhir pekan.

HARI INI ADALAH HADIAH, KARUNIA DAN ANUGRAH DARI MAHA KUASA

Dalam Bahasa Inggris ada sepenggal kutipan sederhana namun memiliki makna mendalam, “Yesterday is history, tomorrow is mistery and TODAY IS PRESENT”.

Kemarin adalah sejarah yang menjadi pelajaran hidup, besok adalah misteri yang tak dapat diketahui dan HARI INI ADALAH HADIAH, KARUNIA DAN ANUGRAH DARI MAHA KUASA YANG PATUT DISYUKURI.

Berbahagialah hari ini !

SUKSES ADALAH KETIKA KITA MERASA BAHAGIA HARI INI

Kita jelas berharap dan berusaha ingin sukses atau lebih sukses di waktu mendatang. Itu jelas harus dilakukan, namun kesuksesan yang sesungguhnya kita rasakan adalah ketika merasa bahagia hari ini, dengan ikhlas melakukan usaha kita dan bersyukur apapun hasil yang diperoleh hari ini.

Sukses adalah ketika kita merasa bahagia hari ini. Masa depan adalah misteri.

MASA DEPAN KELUARGA PENTING TAPI LEBIH PENTING KASIH SAYANG HARI INI

Sebagian besar orang harus bekerja dan berkarya terutama bagi masa depan keluarga. Memberikan banyak waktu untuk menghadapi masa depan itu penting. Namun jangan melupakan menyediakan cukup waktu hari ini untuk keluarga.

Masa depan keluarga itu penting tapi lebih penting memberikan kasih sayang kepada keluarga hari ini, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.

BAHAGIAKAN ORANG TERCINTA SEKARANG ! BESOK BELUM TENTU ADA

Kita semua pasti ingin membahagiakan orang tua, tapi umumnya pakai embel-embel atau syarat, “Kalau saya kaya”, “Jika sukses”, “Bila naik jabatan” dan sebagainya.

Membahagiakan orang tercinta tak perlu menunggu besok, apalagi pakai syarat yang belum tentu terwujud. Bahagiakanlah sekarang dengan lebih peduli, lebih perhatian, bukan dengan uang dan hadiah tapi kasih sayang. Besok belum tentu ada.

SYUKURI HIDUP SEKARANG ! BUKAN NANTI

Cukup banyak di antara kita yang selalu merasa susah dan menderita. Lalu mencoba menghibur diri dengan berkata, “Semua akan indah pada waktunya”.

Memiliki keyakinan akan menjadi lebih baik tentu tepat. Namun sekarang ini, apakah tidak indah ? Ketika matahari bersinar cerah. Hidup begitu indah sekarang, syukurilah ! Besok ? Kita tidak tahu apakah Tuhan masih memberi kesempatan kita menikmatinya.

MENGAPA JARANG BERSYUKUR ATAS RUTINITAS KEHIDUPAN KITA ?

Pernahkah kita iseng bertanya-tanya, “Mengapa matahari selalu rutin terbit tiap pagi dari timur ? mengapa sesekali tidak terbit dari barat ? atau bahkan tidak terbit ? Mengapa jantung kita selalu rutin berdegup ? Apa yang terjadi jika berhenti sedetik saja ?”. Lalu mengapa kita jarang bersyukur atas rutinitas kehidupan kita ?

Sekedar renungan rutin setiap akhir pekan.

RUTINITAS ADALAH IRAMA ALAM

Rutinitas setiap hari seringkali membuat kita jenuh, tentu sangat baik jika dalam periode tertentu kita keluar dari rutinitas, mungkin dengan berlibur dan sebagainya. 1 hal yang perlu kita sadari, rutinitas adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Matahari rutin terbit tiap hari dari timur, jantung kita rutin berdegup dan sebagainya. Rutinitas adalah irama alam yang membuat kehidupan berjalan teratur.

Program China ke Depan: Bahagiakan Rakyat

Sungguh bahagia sekali mengetahui bahwa kebijakan Pemerintah China sejalan dengan Visi dan Misi dari "BERBAGI KEBAHAGIAAN". Kami berpendapat bahwa kemajuan pembangunan ekonomi dan infrastuktur tidak berbanding lurus dengan tingkat kebahagiaan masyarakat. Artinya pembangunan negara harus mengutamakan kebahagiaan rakyat. Semoga Pemerintah kita Indonesia akan mengikuti langkah kebijakan Pemerintah China.

Silakan klik dan baca link ini, "Program China ke Depan: Bahagiakan Rakyat"

APA YANG RUTIN KITA PIKIRKAN AKAN MEMBENTUK KEPRIBADIAN KITA

Kita setiap saat tentu tak pernah berhenti berpikir. Apa yang kita pikirkan secara rutin setiap hari akan membentuk karakter dan kepribadian kita. Jika kita rutin selalu berpikir lebih buruk dan lebih susah dari orang lain maka kita akan berkepribadian pesimistis dan rendah diri, demikian seterusnya.

Berusahalah kendalikan pikiran untuk secara rutin berpikir keindahan, kebaikan, keagungan dan kebahagiaan tiap hari.

RUTIN TANPA TERPAKSA

Setiap hari kita rutin mandi rata-rata 2 kali sehari. Meskipun rutin dan cukup menyita waktu, air, sabun dan sebagainya, namun kita jarang mengeluh, “Kenapa kita harus mandi tiap hari ?”. Itu karena kita sadar dan paham manfaat dari mandi. Demikian pula dengan berdoa, beribadah, renungan, meditasi, introspeksi dan sebagainya kalau kita sadar dan memahami manfaatnya, kita akan melakukannya secara rutin tanpa terpaksa.

MINGGU UNGKAPAN SYUKUR 1 TAHUN

Dalam rangka ungkapan syukur 1 tahun Berbagi Kebahagiaan di Facebook. Minggu ini mulai Senin 9 Mei 2011 sampai dengan Sabtu 14 Mei 2011 kami menerbitkan kembali beberapa tulisan tahun 2010 lalu di Facebook.

Sehingga minggu ini blog tidak menerbitkan tulisan karena kami hanya menampilkan kembali arsip tulisan lama tahun 2010, yang tentu saja di blog ini dengan mudah kita bisa melihat arsip-arsip lama berdasarkan tanggal terbit ataupun berdasarkan topik.

Terima kasih dan salam bahagia selalu.

TULISAN PERTAMA KALI TERBIT DI FACEBOOK

Dalam rangka ungkapan syukur 1 tahun Berbagi Kebahagiaan di Facebook. Minggu ini kami akan menerbitkan kembali beberapa tulisan tahun 2010 lalu.

Tulisan pertama kali terbit hari Sabtu 8 Mei 2010, “KEBAHAGIAAN BUKAN KITA CARI TAPI KITA CIPTAKAN”.

GRATIS EBOOK BERBAGI KEBAHAGIAAN 2010 EDISI FACEBOOK

Dengan kerendahan hati sebagai ungkapan syukur telah 1 tahun Berbagi Kebahagiaan di Facebook, kami akan memberikan gratis Ebook Berbagi Kebahagiaan 2010 edisi Facebook kepada para sahabat yang berminat. Ebook ini berisi seluruh tulisan Berbagi Kebahagiaan berdasarkan tanggal posting / terbit dari 8 Mei 2010 sampai dengan 29 Desember 2010 di Facebook.

Jika anda berminat, sampaikan permintaan anda kepada kami melalui Facebook atau Email : berbagikebahagiaan@gmail.com, dengan syarat sebagai berikut :
• Sertakan alamat email.
• Berikan kritik untuk perbaikan.
• Ajukan saran bagi peningkatan dan kemajuan.
• Berilah sedkit pujian sebagai motivasi dan penyemangat kami.

Ebook sementara ini hanya dikirim melalui email.
Terima kasih telah Berbagi Kebahagiaan.

Salam bahagia selalu.

APA YANG SALING KITA DAPAT DAN BERIKAN SETELAH 1 TAHUN BERBAGI ?

Sabtu 8 Mei 2010 lalu adalah hari pertama kami Berbagi Kebahagiaan dalam forum di Facebook ini. 1 tahun sudah kami belajar dan berbagi dengan para sahabat semua, sungguh suatu kebahagiaan tak terkatakan. Renungan akhir pekan kali ini, kita dapat mengevaluasi dan mempelajari apa yang telah saling kita dapat dan berikan bagi kebahagiaan kita semua umat manusia.

GURU TEREFISIEN ADALAH LEBIH BANYAK BELAJAR DARI PENGALAMAN ORANG LAIN

Kita mungkin sering mendengar, “Pengalaman adalah guru yang terbaik”. Itu benar. Mungkin yang belum disadari, “Pengalaman adalah guru yang termahal”, karena membutuhkan biaya dan pengorbanan besar, terutama usia yang tak ‘kan kembali. Sebaiknya belajarlah lebih banyak dari pengalaman orang lain agar kita mendapatkan “Guru yang terefisien”, guru terbaik dan termurah.

SETIAP ORANG ADALAH GURU KEHIDUPAN KITA

Ada pertanyaan, “Kalau kehidupan adalah sebuah sekolah maha besar, lalu siapa yang menjadi gurunya ?”. Gurunya adalah setiap orang yang kita temui dan berhubungan dengan kita, bahkan seluruh manusia menjadi guru tak langsung. Kita belajar dari orang lain karena itu hormati mereka sebagai guru.

Seluruh guru ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Sang Maha Guru Nan Agung, Tuhan.

BELAJAR ADALAH PROSES MENJADI MANUSIA YANG LEBIH BAIK

Belajar bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan. Belajar adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari kebencian menjadi memaafkan, dari melakukan kesalahan menjadi melakukan kebaikan, dari mengeluh menjadi penuh rasa syukur dan pada dasarnya belajar adalah proses menjadi manusia yang lebih baik.

Teruslah belajar !

BELAJAR DALAM SEKOLAH MAHA BESAR BERNAMA KEHIDUPAN

Cukup banyak yang berpikir bahwa belajar hanya di bangku sekolah melalui pendidikan formal.

Proses belajar terjadi sepanjang hidup kita, setiap detik dalam sebuah sekolah maha besar bernama kehidupan.

NILAI, ANGKA DAN PROSENTASE ADALAH ALAT UKUR, BUKAN TUJUAN PENDIDIKAN

Pada masa kini ketika semua ingin serba instan, serba mudah, demikian juga dengan perilaku pendidikan formal kita. Pendidikan lebih banyak hanya sekedar mengejar nilai, selembar ijasah dan prosentase kelulusan dengan CARA APAPUN. Nilai, angka dan prosentase adalah alat ukur, bukan tujuan. Tujuan pendidikan seyogyanya mendapatkan ilmu untuk mencerdaskan dan membina moral untuk memuliakan manusia.

SELAMAT HARDIKNAS.