Rabu, 26 Desember 2012

SELAMAT NATAL 2012 DAN TAHUN BARU 2013


Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013


Dengan penuh kebahagiaan kami mengucapkan :
SELAMAT NATAL 2012
bagi yang merayakan dan
SELAMAT TAHUN BARU 2013
kepada seluruh pembaca dan bahagiawan/bahagiawati blog Berbagi Kebahagiaan.

Kami percaya di Tahun Baru 2013 kita semua akan selalu melakukan yang terbaik dalam peningkatan kualitas hidup yang lebih berbahagia bagi kita dan semua orang.

Jumat, 21 Desember 2012

“KIAMAT” DARI SEGALA KEBURUKAN DAN KESEDIHAN


mengapa kita tidak menyatakan “kiamat” dari segala keburukan dan kesedihan dengan melakukan banyak kebaikan bagi kehidupan
Banyak orang yang percaya hari ini adalah hari kiamat. Mereka meyakini berbagai ramalan, salah satunya yang terkenal adalah ramalan suku Maya, sebuah suku yang hidup di jaman dulu kala di Amerika Latin tentang hari akhir dari peradaban di bumi.

Namun nampaknya lebih banyak lagi yang tidak mempercayai ramalan tersebut. Percaya atau tidak, berbagai kitab suci keagamaan jelas menyebutkan adanya hari kiamat dengan bermacam ragam penggambaran. Para penganutnya tentu harus meyakini hal tersebut.

Secara logika kehidupan sehari-hari kita mendapatkan kenyataan bahwa segala sesuatu pasti ada akhirnya, tak ada yang abadi. Semua ada awal dan ada akhir. Termasuk dunia ini pasti akan ada akhirnya.

Baik berdasarkan keyakinan agama maupun logika hari kiamat pasti ada dan akan datang. Tinggal pertanyaan besarnya, kapan hal itu terjadi?. Bisa saja hari ini atau besok, mungkin juga lusa, bulan depan atau bahkan bisa saja beberapa tahun, ratusan, ribuan dan jutaan tahun yang akan datang. Tak ada seorangpun yang tahu.

Pertanyaan yang lebih besar semestinya, kalaupun seandainya kiamat terjadi hari ini atau besok, setidaknya dalam waktu dekat, mengapa kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang?. Dengan melakukan berbagai kebaikan, mungkin sebagai sedikit bekal dalam kehidupan selanjutnya bagi yang meyakininya?.

Kalaupun seandainya kiamat masih lama terjadi, mengapa kita tidak menyatakan “kiamat” dari segala keburukan dan kesedihan dengan melakukan banyak kebaikan bagi kehidupan sehingga umat manusia makin bahagia sejahtera dan bumi terselamatkan dari proses penghancuran yang lebih cepat karena ulah kita manusia ???

Kiamat hari ini atau kapanpun kita selayaknya harus menyatakan “kiamat” dari segala keburukan dan kesedihan. Sehingga datang hari baru yang lebih membahagiakan bagi seluruh kehidupan. 

Selasa, 11 Desember 2012

SEORANG SAHABAT MAU MENYAMPAIKAN DAN MENERIMA KRITIK DAN SARAN


SEORANG SAHABAT MAU MENYAMPAIKAN DAN MENERIMA KRITIK DAN SARAN
Tidak sedikit di antara kita kurang berani memberikan saran dan kritik kepada sahabat kita karena takut tersinggung dan mungkin rikuh. Mengapa harus takut dan rikuh jika saran dan kritik kita untuk kebaikan dan kemajuan sahabat kita sendiri ? Apakah kita harus selalu setuju jika sahabat kita melakukan kesalahan dan keburukan ? Seorang yang mengaku sahabat tapi takut menyampaikan dan/atau tidak mau menerima kritik dan saran, dia bukanlah sahabat.

Sabtu, 08 Desember 2012

LEBIH BAIK MANA “NGEDUMEL”, TEMBAK LANGSUNG ATAU BICARA SOPAN ?


LEBIH BAIK MANA “NGEDUMEL”, TEMBAK LANGSUNG ATAU BICARA SOPAN ?
Manakah dari sikap berikut ini yang menurut anda lebih baik ?
  1. Lebih memilih menggerutu dibelakang (ngedumel) daripada membicarakan persoalan secara langsung kepada orang yang bersangkutan karena takut tersinggung, rikuh dan sebagainya.
  2. Lebih enak ngomong tembak langsung tanpa tedeng aling-aling.
  3. Lebih baik bicara langsung secara sopan, tenang dan memilih waktu yang tepat.
Diantara 3 pilihan tersebut kira-kira mana yang dapat menyelesaikan persoalan lebih baik ?

Sekedar renungan akhir pekan penuh keterbukaan dan sopan santun.

Rabu, 05 Desember 2012

“NGEDUMEL” TAK AKAN MENYELESAIKAN MASALAH


“ngedumel” tak akan menyelesaikan masalah
Ketika kita merasa ada suatu masalah dengan orang lain, banyak di antara kita “ngedumel” atau “nggerundel”, tak mau berbicara secara langsung. Mungkin karena rikuh, segan, tak berani berhadapan, sekedar melepaskan uneg-uneg atau memang kebiasaan. Apapun alasannya “ngedumel” tak akan menyelesaikan masalah. Malah akan menambah kekisruhan, keruwetan dan kesalahpahaman.