Senin, 30 April 2012

PEGANG 1 KEYAKINAN KUAT KETIKA MENGALAMI KEGALAUAN


Banyak orang merasa galau, bingung, merasa tak bahagia dan bertanya, “Apa yang dicari dalam hidup ini ?”. 

Dalam kegalauan itu ada yang apatis, nyaris tak melakukan apapun karena bingung. Ada yang mencari banyak informasi dan nasehat dari para pemuka agama, para motivator, media massa, dari internet seperti membaca blog ini dan lain sebagainya namun tetap bebal dengan konsepnya sendiri. Dan tentu banyak reaksi lainnya. 

Jika kita mengalami ketidakbahagiaan ini yang terpenting yang harus dilakukan adalah kita harus meyakini 1 hal, misalnya 1 konsep tentang kebahagiaan hidup seperti yang disarankan di blog ini. Pahami benar lalu lakukan.

Sabtu, 28 April 2012

MENGAPA TIDAK MELAKUKAN YANG TERBAIK MENJADI MANUSIA BAIK ?

Dalam sebuah kompetisi, semua peserta pasti ingin menang, ingin menjadi yang terbaik. 
Kenyataannya berapa orang yang menjadi pemenang pertama sebagai yang terbaik ? 
Apa mungkin semua menjadi yang terbaik ? 
Apakah yang kalah tidak melakukan yang terbaik ? 

Cobalah hubungkan dengan kehidupan kita sehari-hari, apakah mungkin kita semua menjadi yang terbaik
Apakah kita semua bisa menjadi manusia yang baik
Menjadi terbaik atau tidak, mengapa kita tidak melakukan yang terbaik sekarang untuk menjadi manusia yang baik ? 

Sekedar renungan akhir pekan dalam upaya terbaik menjadi manusia yang baik.

Jumat, 27 April 2012

LAKUKAN APAPUN YANG TERBAIK SEKARANG


Sebaiknya kita tidak terfokus kepada hasil terbaik melainkan LAKUKAN APAPUN YANG TERBAIK YANG BISA KITA LAKUKAN SEKARANG.Ada yang minder, ada yang bingung, kini yang sedang trend selalu galau dan tak sedikit yang nyaris bahkan putus asa hanya gara-gara merasa sulit dan tak bisa menjadi yang terbaik. 
Kenapa ? 
Lalu apa yang mungkin ? 
Yang paling mungkin adalah semua menjadi baik. 

Sebaiknya kita tidak terfokus kepada hasil terbaik melainkan LAKUKAN APAPUN YANG TERBAIK YANG BISA KITA LAKUKAN SEKARANG.

Rabu, 25 April 2012

Senin, 23 April 2012

BEBAN MENJADI YANG TERBAIK


Kita semua pasti ingin menjadi yang terbaik dan para motivator tak pernah bosan selalu menganjurkan, “Jadilah yang terbaik !”. 

Menjadi yang terbaik tentu tidak salah, memang seharusnya demikian tapi selayaknya tuntutan untuk sukses ini tidak malah menjadi beban bagi kita dan orang lain. Apakah mungkin semua orang menjadi yang terbaik ? Menjadi nomor 1 ? Pasti tak mungkin. 

Jika motivasi, “Jadilah yang terbaik !” malah membebani kita, ubah saja yang lebih realistis seperti, “JADILAH LEBIH BAIK !”. Menjadi lebih baik tidaklah sesulit menjadi yang terbaik. Tanpa terlalu terbebani kita dapat berupaya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu yang pada proses selanjutnya bisa menjadi yang terbaik. Minimal terbaik menurut ukuran kita sendiri. 

Sabtu, 14 April 2012

MENDENGAR UCAPAN MANA YANG LEBIH DISUKAI ?

Dari ucapan-ucapan di bawah ini, manakah yang lebih anda suka mendengarnya dari orang lain ?

Saat anda sedang sakit :
  1. Semoga lekas sembuh.
  2. Saya percaya anda pasti sembuh.
Ketika karir anda meningkat :
  1. Semoga makin sukses.
  2. Saya percaya anda bisa lebih sukses.
Dalam pernikahan :
  1. Semoga berbahagia
  2. Saya percaya anda pasti berbahagia.
Menghadapi masalah berat atau bencana :
  1. Semoga sabar dan tabah.
  2. Saya percaya anda dapat menjalani ini semua dengan sabar dan tabah.
Dari pilihan A dan B mana yang lebih meyakinkan anda ?

Jumat, 13 April 2012

BASA-BASI UCAPAN “SEMOGA”

Sebagai ungkapan harapan kita umumnya mengucapkan semoga, misalnya : semoga berbahagia, semoga lekas sembuh, semoga sukses dan sebagainya. Belakangan ini ucapan tersebut seringkali hanya basa-basi pergaulan saja tanpa disertai keyakinan. 

Memiliki harapan tentu suatu keharusan namun kita juga harus punya keyakinan. Dengan penuh keyakinan tanpa basa-basi cobalah ubah kata “semoga” menjadi “saya percaya”. Ucapan “semoga berbahagia” menjadi “saya percaya anda pasti berbahagia”, “semoga lekas sembuh” digantikan “saya percaya anda pasti sembuh” dan seterusnya. Itulah harapan dan keyakinan kita. Soal nanti terkabulkan atau tidak, biarlah menjadi Kuasa Tuhan.