Senin, 31 Oktober 2011

HINDARI ALASAN KESIBUKAN

Kita pasti pernah diminta kesediaan waktu oleh seseorang, entah untuk menghadiri acaranya atau dia membutuhkan sedikit pertolongan kita dan sejenisnya. Lalu dengan mudah kita jawab, “Maaf, saya sibuk, tidak ada waktu”. Sebuah penolakan dengan alasan klasik, kesibukan. Jawaban itu memang hak kita sepenuhnya yang tidak dapat dipaksakan. 

Kesibukan adalah masalah prioritas pembagian waktu. Semua orang memiliki waktu yang sama 24 jam sehari. Ketika kita mengatakan tak ada waktu kepada seseorang sebenarnya kita tidak menempatkannya dalam prioritas teratas. Dengan kata lain, kita tidak menganggap penting orang tersebut. 

Cobalah hindari jawaban menggunakan alasan kesibukan. Jawablah dengan jujur tapi tetap menghargai orang lain.  Di antaranya mungkin seperti ini, “Saya pasti berusaha menyanggupi tapi anda pasti memaklumi kalau ternyata hidup kadang tak sesuai rencana”. Jawaban yang lebih panjang tapi lebih jujur, sopan dan bijak.

Sabtu, 29 Oktober 2011

MENGAPA MEMBIARKAN RASA SAKIT HATI MERUSAK KEBAHAGIAAN HIDUP KITA ?

Karena kita berinteraksi dengan banyak orang, termasuk yang kita cintai, sakit hati bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. 
Lalu mengapa membiarkan rasa sakit hati berkepanjangan yang akan merusak kebahagiaan hidup kita ? 
Mengapa kita tidak memaafkan, melupakan dan mengambil hikmah atas peristiwa tersebut ? 
Apakah kita mau rasa sakit hati menjadi luka hati  permanen yang tak tersembuhkan dan menimbulkan trauma batin yang selalu mengganggu pikiran dan jiwa kita sehingga hidup tak bahagia ? 

Sekedar renungan akhir pekan tanpa rasa sakit hati.

Rabu, 26 Oktober 2011

SAKIT HATI ITU MANUSIAWI, HADAPI DAN ATASI SECARA BIJAK

Jikalau kita tidak mau sakit hati, jangan jatuh cinta dan jangan berinteraksi dengan orang lain. Cobalah hidup seorang diri di gurun, di hutan atau di laut. Mungkinkah ? Bisa saja walau kemungkinannya kecil. Masalahnya bukan mungkinkah atau bisakah hidup di sana sendiri tapi adakah manusia normal beradab yang mau melakukannya seumur hidup hanya untuk menghindari rasa sakit hati ? 

Sakit hati memang sungguh menyakitkan bahkan ada sebuah lagu yang mengatakan lebih sakit daripada sakit gigi. Sesakit apapun, sakit hati itu manusiawi, bagian dari kehidupan yang harus kita rasakan, harus dihadapi dan diatasi secara bijak.

Selasa, 25 Oktober 2011

WAKTU BISA MENYEMBUHKAN RASA SAKIT HATI


Kita tidak bisa selalu mengendalikan orang lain. Sikap dan tindakan orang lain terhadap kita tak selalu sesuai kehendak kita. Bahkan orang-orang terdekat sekalipun seperti suami, istri, anak, orang tua dan saudara seringkali berbeda dengan kemauan kita. Kadang malah menyakitkan hati kita sampai timbul kemarahan dan pertengkaran. 

Masalah ini mudah diselesaikan kalau ada pihak yang mengalah dan lebih baik lagi ada yang berbesar hati memohon maaf. Bagaimana kalau masing-masing keras hati merasa benar dan tak mau mengalah ? Masalah dan sakit hati akan terus berkobar berkepanjangan menimbulkan kebencian. Puncaknya biasanya salah satu atau kedua pihak tak mau bertemu dan memisahkan diri. 

Tak bertemu selama beberapa waktu bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk menurunkan emosi dan introspeksi diri. Seiring berjalan waktu, perlahan sedikit demi sedikit kita dapat memaafkan orang lain dan diri kita sendiri lalu melupakan rasa sakit hati di masa lalu. Mulai berbaikan kembali dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Senin, 24 Oktober 2011

KEBAIKAN TIDAK SELALU BERBALAS KEBAIKAN, TAK PERLU SAKIT HATI

Kita mungkin pernah berbuat baik kepada seseorang, entah karena hubungan asmara atau karena memang ingin melakukan kebaikan atas dasar cinta kasih kepada sesama manusia. Namun kadang kebaikan kita malah direspon negatif. Air susu dibalas air tuba. Kebaikan dibalas dengan ketidakbaikan. Cinta dibalas dengan pengkhianatan perselingkuhan dan lain sebagainya. 

Sungguh menyakitkan memang tapi itulah kenyataan hidup kebaikan tidak selalu berbalas kebaikan. Andai kita sakit hati, tidak bisa memaafkan bahkan membalas kembali dengan dendam dan kebencian maka hanya akan merusak diri kita sendiri. Kalau kita melakukan kebaikan itu atas dasar cinta kasih, kejadian tersebut adalah ujian berat cinta kasih kita. Jika benar kita memiliki cinta kasih, tentu juga memiliki maaf. 

Maafkan, lupakan dan ambil hikmah atas peristiwa tersebut untuk tetap penuh cinta kasih terhadap sesama manusia serta hidup lebih nyaman dan tenteram tanpa rasa sakit hati.

Sabtu, 22 Oktober 2011

APAKAH BERHEMAT ARTINYA KITA MENGENDALIKAN HAWA NAFSU ?

Kita memang tidak tahu apa yang akan terjadi besok, lalu apakah kita harus memburu kenikmatan dan kesenangan hari ini dengan berboros ria, tak peduli dengan hari esok ? 
Apakah kita harus memuaskan semua nafsu hari ini
Apakah tidak lebih baik jika kita dapat mengendalikan nafsu dengan berhemat ?   
Apakah mengendalikan nafsu sama dengan menahan nafsu yang membuat kita menjadi pelit ? 
Apakah mengendalikan nafsu artinya tidak mengumbar nafsu berlebihan ? 
Apakah boros itu hanya mengumbar nafsu hari ini ? 
Apakah kita juga harus pelit dengan menahan nafsu ? 
Mana yang lebih baik mengumbar nafsu dengan berboros ria atau menahan nafsu menjadi orang pelit ataukah mengendalikan nafsu kita dengan berhemat

Sekedar renungan akhir pekan untuk mensyukuri hidup dengan berhemat.

Jumat, 21 Oktober 2011

SEBUAH TIPS DAN TRIK MENGURANGI KEBIASAAN BOROS ATAU PELIT


Ada yang mengatakan sifat pelit, boros atau hemat adalah karakter dari lahir yang sulit untuk diubah. Mungkin ada benarnya. Kalau hemat sudah semestinya tak perlu diubah. Pelit atau boros jika tak bisa diubah, tentu bisa disiasati untuk mengurangi kebiasaan boros atau pelitnya. Bagi si boros bisa saja jangan memegang banyak uang tunai atau kartu kredit / debet sendiri. Bagi yang pelit tentu kebalikan dari si boros, bawa selalu uang tunai dan kartu kredit / debet secukupnya.   

Rabu, 19 Oktober 2011

“HIDUP HANYA SEKALI, SYUKURILAH !” ITU ALASAN HIDUP HEMAT


“Hidup hanya sekali, nikmatilah !”, alasan klasik orang-orang yang boros. Tidak salah memang, hidup tak bisa diulang kita harus menikmatinya. Tapi bukan berarti kita selalu memburu kenikmatan dan kesenangan dunia. Mungkinkah kita akan selalu mendapatkan kenikmatan dan kesenangan ? Ketika tak mendapatkan apa yang diinginkan, si boros akan mengeluh panjang lebar, bahkan mencaci maki yang tak jelas. Manakala masalah dan duka mendera hidupnya, si boros akan mengambil jalan yang seringkali menghancurkan hidupnya sendiri. 

Kalau hemat kita tetap selalu dapat menikmati hidup kita sekarang, besok dan di masa depan dalam masa suka maupun duka jika Tuhan masih berkenan memberi nafas kehidupan. “Hidup hanya sekali, syukurilah !” itu alasan hidup hemat.

Selasa, 18 Oktober 2011

ANTARA BOROS, PELIT DAN HEMAT


Seorang yang boros tidak bisa membedakan antara hemat dan pelit. Dia beranggapan hidup hemat sama dengan pelit. 

Orang yang pelit pasti hemat tapi hidup hemat sama sekali bukan pelit. Pelit atau kikir artinya berusaha semaksimal mungkin tidak mengeluarkan uang dan biaya bahkan bagi keperluan penting sekalipun agar tidak mengurangi harta yang dimiliki. Sedangkan hidup hemat adalah berusaha menggunakan uang dan hartanya seefisien mungkin hanya untuk keperluan penting bagi tujuan yang lebih baik di masa datang. 

Orang pelit akan sangat menderita kala Tuhan mengambil hartanya. Orang boros akan selalu merasa kekurangan. Dan saat susah biasanya dia akan meminta bantuan dari si hemat. 

Hidup hemat adalah hidup penuh rasa syukur, menyadari harta hanya pinjaman dari Maha Kuasa bagi kebaikan kita sendiri dan kehidupan orang banyak.

Senin, 17 Oktober 2011

BERHEMAT ADALAH WUJUD RASA SYUKUR KETIKA MENDAPATKAN REJEKI

Manakala mendapatkan rejeki berupa uang, kita tentu sangat bersyukur kepada Maha Kuasa. Rasa syukur ini tidak cukup hanya diucapkan. Kita wujudkan rasa syukur ini dengan memanfaatkan rejeki tersebut sebaik mungkin, bukan lalu menghamburkannya untuk bersenang-senang, foya-foya atau hal-hal yang kurang perlu. 

Berhemat ketika mendapatkan rejeki adalah wujud nyata rasa syukur kita kepada Sang Pemilik Rejeki.

Sabtu, 15 Oktober 2011

MUNGKINKAH KITA SAKIT ROHANI ?

Sekarang barangkali kita tidak sakit secara jasmani, sadarkah kemungkinan kita sedang sakit rohani ? 
Sadarkah sakit rohani bisa menyebabkan sakit jasmani ? 
Apa saja sebagian tanda-tandanya ? 
Apakah kita selalu merasa ada beban yang kita bawa kemanapun ? 
Apakah kita merasa ada sesuatu yang hilang tapi kita tidak tahu apa yang hilang ? 
Kita mencoba mencari dan mencari namun tak menemukan ? 
Mungkinkah kita sakit rohani ? 

Sekedar renungan akhir pekan bagi kesehatan jasmani dan rohani.

Jumat, 14 Oktober 2011

MENYIKAPI PENYAKIT YANG TAK TERSEMBUHKAN

Bagaimana kalau kita menderita penyakit yang tak tersembuhkan, seperti HIV/AIDS dan sebagainya ? 

Kita punya beberapa pilihan. Pertama mungkin mengakhiri hidup kita sendiri sekarang. Pertanyaannya, benarkah tidak ada harapan sama sekali ? Bisa jadi besok atau lusa akan ditemukan obatnya. Tidak mustahil pula Tuhan berkenan memberikan keajaiban. Mengapa tidak ? Semua bisa terjadi atas kehendakNya. 

Pilihan kedua setiap hari hanya meratapi nasib, nyaris tak melakukan apapun, seperti hanya menunggu hukuman mati. Mengapa kita menyia-nyiakan sisa hidup kita yang berharga ? Bukankah setiap manusia yang sehat kelak juga pasti akan mati ? 

Pilihan yang paling bijak adalah berusahalah hidup senormal dan sebaik mungkin. Ikhlaslah menerima penyakit kita. Bersyukurlah kita masih diberi kesempatan hidup untuk memperbaiki kesalahan kita dengan berbuat lebih banyak kebaikan kepada masyarakat. Dan yang terpenting, sekecil apapun harapan akan selalu ada selama kita masih hidup dan berusaha.

Kamis, 13 Oktober 2011

SAKIT, ADILKAH BAGI KITA ?


Kalau sekarang kita sedang sakit, kita sungguh tak tahu kapan akan sembuh. Jika sekarang  sedang sehat, kita juga pasti tak tahu kapan akan jatuh sakit atau kapan dipanggil Maha Kuasa. Semua adalah Kuasa Tuhan. Kita tak bisa menolak apalagi memprotesNya. Jika kita memprotes, menganggap Tuhan tak adil, kita malah bisa sakit berat bahkan sakit jiwa. Apa adil menurut kita ? Selalu sehat ? Hidup abadi ? Bebas menentukan hidup kita sendiri ? Kalau demikian maka adil bagi kita adalah ketika kita menjadi tuhan. Mungkinkah ?

Rabu, 12 Oktober 2011

“PENYAKIT” YANG PALING BANYAK DIDERITA ORANG DAN SULIT SEMBUH

“Sakit” yang paling sulit sembuh dan diderita oleh banyak orang adalah “sakit” moral dan nurani. Seperti keegoisan, ketidakjujuran, kebencian, keserakahan dan berbagai keburukan lainnya. Bukan karena tak ada obatnya, melainkan tidak disadari atau memang tidak mau menyembuhkannya. Sesungguhnya “obatnya” mudah dan cuma-cuma, ada di dalam diri kita sendiri. Hanya saja mungkin bagi banyak orang, “obat” ini terlalu jauh dijangkau, ada di dasar hati kita yang paling dalam.

Selasa, 11 Oktober 2011

SAKIT MUNGKIN SEBUAH TEGURAN DARI MAHA KUASA


Sakit, bisa jadi itu sebuah peringatan dari Maha Kuasa untuk selalu ingat kepadaNya. Sebuah teguran agar kita selalu bersyukur kepadaNya ketika diberkahi kesehatan. Bersyukur tak hanya di bibir tapi dalam perbuatan dengan bekerja lebih rajin, lebih jujur, lebih menyayangi keluarga, lebih menghargai waktu dan pada intinya lebih banyak berbuat kebaikan ketika kita sehat walafiat.

Senin, 10 Oktober 2011

IKHLAS MENERIMA SAKIT


Kita semua pasti tak mau menderita sakit tapi adakah manusia normal yang tidak pernah merasakan sakit ? Mau tak mau kita pasti pernah sakit, paling tidak flu, pusing atau luka lecet. Kita bisa berusaha melakukan pola hidup sehat namun bisakah kita menghindar dari jatuh sakit ? 

Sakit adalah Kuasa Tuhan yang tak dapat kita tolak. Kita harus menerimanya dengan ikhlas. Awalnya pasti sulit, seiring waktu semestinya kita dapat menerimanya sambil berusaha mencari kesembuhan dengan penuh keyakinan dan kecintaan kepada Sang Pemilik Kehidupan.

Sabtu, 08 Oktober 2011

MENGAPA TIDAK KITA LEBIH DULU YANG MENCINTAI ORANG LAIN ?


Kalau kita bahagia jika ada orang lain mencintai kita, lalu mengapa kita tidak mencintai orang lain
Bukankah jikalau kita tidak mencintai orang lain maka tak akan ada orang lain yang mencintai kita ? 
Mengapa menunggu orang lain lebih dulu mencintai kita ? 
Bukankah lebih baik kita yang lebih dulu mencintai sesama manusia ? 

Sekedar renungan akhir pekan penuh cinta kasih.

Jumat, 07 Oktober 2011

CINTA ADALAH CINTA, TAK ADA CINTA BERLEBIHAN ATAU SETENGAH HATI

Cukup banyak saran terutama di kalangan muda, janganlah mencintai seseorang dengan sepenuh hati atau berlebihan agar kita tidak merasa sangat menderita andai orang yang kita cintai meninggal dunia atau mengkhianati, melukai dan mengecewakan kita. Mereka menganjurkan cintailah setengah hati saja. 

Pertanyaannya adalah adakah cinta setengah hati ? Adakah cinta yang berlebihan ? Cinta adalah cinta, pasti 100%. Tidak ada cinta 50% atau 200%. Cinta setengah hati yang 50% itu bukan cinta. Lebih tepat disebut rasa simpati atau menyukai. Cinta berlebihan yang dianggap 200% adalah kekeliruan dalam menyikapi cinta.

Rabu, 05 Oktober 2011

MENCINTAI SEGALA CIPTAAN TUHAN ADALAH SAMA DENGAN MENCINTAI TUHAN


Pertanyaan yang sering dipikirkan adalah, “Saya ingin mencintai Tuhan namun kesulitannya Tuhan itu abstrak, tidak terlihat lalu bagaimana saya seharusnya mencintai Sang Maha Penyayang ?”. 

Tuhan tidak abstrak, Beliau ada dan terlihat di semua ciptaanNya di seluruh jagad raya. Tuhan ada di setiap manusia dan makhluk serta materi apapun yang kita temui. Dari partikel atom terkecil sampai seagung alam semesta. Tuhan juga berbicara kepada kita melalui berbagai peristiwa yang kita alami. Karena itu kalau kita mencintai Tuhan, cintailah setiap manusia, makhluk serta alam yang kita diami. Cintailah dengan tidak menyakiti, menghina, membenci atau merusak mereka. Hargai, hormati, pelihara dan lakukan kebaikan kepada mereka sebagai wujud cinta kita kepada sesama makhluk dan alam seperti kita mencintai Tuhan.

PENGUMUMAN PEMENANG HADIAH CINDERAMATA

Dengan penuh kebahagiaan kami mengumumkan pemenang hadiah cinderamata sebuah "Card Reader All in One" dalam rangka Ramadhan, Idul Fitri dan Hari Kemerdekaan Indonesia di Forum Berbagi Kebahagiaan Facebook adalah :

Sahabat yang berbahagia BANGUN SUGITO.

Bahagiawan ini yang paling sering memberikan komentar dan berbagi (sharing) dalam Forum di Facebook tersebut.

Mohon kepada sahabat Bangun Sugito agar menghubungi kami melalui alamat email : berbagikebahagiaan@gmail.com dengan melampirkan nama asli atau lengkap dan alamat jelas tempat tinggal anda. 

Kami akan menanggung biaya pengiriman untuk wilayah Jawa dan Bali.

Kami mengucapkan selamat kepada pemenang dan semoga tetap selalu Berbagi Kebahagiaan kepada banyak orang bagi Kebahagiaan kita sendiri dan semua orang. Terima kasih dan salam bahagia selalu.




Selasa, 04 Oktober 2011

CINTA KASIH ADALAH MENCINTAI TUHAN DAN SEGALA CIPTAANNYA

Ketika kita berbicara dan membahas cinta kasih, pertama kali yang dipikirkan orang lain adalah hubungan asmara antara sepasang manusia. Kisah asmara memang paling diminati banyak orang meskipun sesungguhnya asmara adalah bagian kecil dari cinta kasih

Cinta kasih itu begitu luas, seluas alam semesta ciptaan Tuhan. Cinta kasih adalah mencintai Tuhan. Kalau kita mencintai Tuhan semestinya juga mencintai segala ciptaanNya termasuk manusia, orang tua, saudara, teman, tetangga, kekasih, alam, hewan, tumbuhan dan alam semesta.

Senin, 03 Oktober 2011

KARENA BEGITU UNIK, CINTA KASIH ITU LUAR BIASA

Satu perasaan yang paling unik, paling indah, paling banyak definisi, paling menginspirasi banyak cerita buku, novel, film dan sebagainya adalah cintakasih. Karena begitu uniknya,  cintakasih itu luar biasa

Jika ada yang mengatakan cinta kasih itu biasa saja, sesungguhnya dia telah menyangkal kenyataan hidup.

Sabtu, 01 Oktober 2011

TIDAK TERLALU TINGGIKAH IMPIAN YANG AKAN DIWUJUDKAN ?

Kita boleh saja memiliki impian jauh lebih tinggi dari langit. Namun kalau ingin diwujudkan dalam kehidupan kita yang nyata, cobalah bertanya kepada diri sendiri, tidak terlalu tinggikah impian yang akan kita raih ? 
Walau di dunia ini apapun serba mungkin terjadi, bukankah tak ada salahnya kita mengukur dan menilai kemampuan diri ? Bukankah lebih baik kita memiliki impian setinggi 5 meter tapi ternyata dapat meraih 7 meter, daripada impian setinggi awan, kenyataan yang tercapai hanya beberapa meter ? 

Sekedar renungan akhir pekan dalam menggapai impian.