PRIBADI YANG KRISIS CINTA KASIH

Mungkin kita pernah mencoba berbuat baik kepada seseorang tapi dibalas dengan sinis dianggap sok baik, sok alim, kecurigaan dan yang ekstrim dibalas dengan kebencian bahkan kekerasan.

Kita yang memiliki cinta kasih tentu dapat memahami, mereka yang membalas kebaikan dengan keburukan, hampir pasti sedari kecil mengalami krisis cinta kasih.

IMBALAN CINTA KASIH

CINTA KASIH TAK PERNAH MENGHARAPKAN IMBALAN APAPUN ...

KECUALI CINTA ITU SENDIRI

HADIAH SEBAGAI WUJUD CINTA KASIH

Merayakan natal dan tahun baru biasanya akan lebih istimewa dengan adanya pemberian hadiah atau tukar kado di antara orang-orang terdekat yang dikasihi, keluarga, sahabat dan mungkin kekasih. Kebiasaan baik ini tentu tidak diukur dari harga hadiah tapi sebagai wujud rasa terima kasih, perhatian dan terutama CINTA KASIH.

MENJADI IBU KARENA MELAHIRKAN ATAU CINTA KASIH ?

Kita semua tentu sepakat kasih IBU kepada anak yang dilahirkannya sungguh luar biasa. Lalu bagaimana seorang wanita yang mengasihi anak yang TIDAK dilahirkannya, mendidik, membimbing dan membesarkannya dengan tulus tanpa pamrih dan keluh kesah ? Apakah beliau juga seorang IBU ? Gelar kehormatan IBU ditentukan oleh keturunan darah ataukah CINTA KASIH ?

Sekedar renungan penuh cinta kasih menjelang Natal.

WANITA YANG TAK LAYAK SEBAGAI IBU

Melihat realita kehidupan sehari-hari kita pasti tahu, ada juga wanita yang tega menelantarkan, menjual bahkan menyiksa anak kandungnya sendiri. Lebih banyak lagi wanita yang menteror anaknya secara mental dengan banyak mengeluarkan caci maki dan hinaan. Dan banyak lagi kasus yang pada intinya para wanita seperti ini sangat tidak layak disebut dan dipanggil “ibu”.

KUANTITAS BERSAMA KELUARGA MEMPENGARUHI KUALITAS

Di kota-kota besar banyak para ibu yang berperan ganda sebagai wanita karir yang tentu sangat sibuk bekerja sehingga hanya sedikit waktu untuk keluarga. Mereka umumnya punya alasan klasik, “Yang penting kualitas pertemuan dengan keluarga, bukan kuantitas”.

Sadarilah ! kuantitas, sering dan banyaknya waktu bersama keluarga sangat mempengaruhi kualitas hubungan emosional antara ibu, ayah dan terutama anak.

SANG IBU PATRIOTIK SEJATI

Cukup banyak seorang ibu karena tuntutan keadaan dan kondisi ekonomi terpaksa harus bekerja keras mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Tanpa kenal lelah dan tidak banyak mengeluh sang ibu mencari rupiah.

Namun bukan rupiah, gengsi apalagi karir yang menjadi tujuannya, semata-mata cinta kasih seorang ibu kepada keluarga. Kasih ibu yang mendorongnya berjuang demi keluarga, layak disebut SANG IBU PATRIOTIK SEJATI.

SANG IBU SEJATI

Tidak sedikit di antara kita meremehkan profesi Ibu Rumah Tangga. Suatu profesi tanpa imbalan materi, mengikhlaskan, mendedikasikan, mengabdikan seluruh hidupnya bagi keluarga. Sang ibu yang selalu ada ketika suami dan anak-anak membutuhkannya. Hanya ibu yang senantiasa peduli dan perhatian kepada orang-orang tercinta.

Rasanya tiada profesi seikhlas dan semulia Ibu Rumah Tangga.

SANG IBU SEJATI.

MENGAPA TIDAK MELAKUKAN RENUNGAN DALAM KETENANGAN ?

Menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya kita mengisinya dengan berbagai kemeriahan Natal bagi yang merayakan dan pesta menyambut pergantian tahun. Tentu kemeriahan itu baik saja tapi mengapa kita juga tidak mengisinya dengan ketenangan dan keheningan untuk merenungkan apa yang telah kita lakukan, mengambil hikmah dan pelajaran bagi kebahagiaan perjalanan hidup kita di tahun selanjutnya ?

KEKHAWATIRAN BERLEBIHAN AKAN MENGGANGGU KETENANGAN

Sebagai manusia biasa kita pasti ada kekhawatiran, tapi kekhawatiran yang berlebihan akan mengganggu ketenangan hidup kita. Kekhawatiran yang paling mengganggu ketenangan adalah kekhawatiran akan masa depan.

Berdoa, berusaha lalu serahkan dan ikhlaskan masa depan kepada Yang Maha Kuasa agar kita mendapatkan ketenangan hidup. Kendalikan kekhawatiran karena khawatir wajar sebagai sinyal kewaspadaan dan kehati-hatian

GELOMBANG DAN BADAI MASALAH AKAN MENGUATKAN

Kita mengharapkan hidup penuh ketenangan, tanpa banyak gelombang dan badai masalah, mungkinkah ? Kita tahu kalau mengalami ketenangan terus-menerus, suatu saat pasti akan merasa jenuh dan bosan, selain itu jika ada masalah sedikit saja kita akan rapuh.

Gelombang dan badai masalah akan menguatkan kita dan ketenangan akan membuat kita beristirahat menjernihkan pikiran.

KETENANGAN UNTUK KEHIDUPAN LEBIH BAIK

Di jaman yang serba cepat dan instan sekarang ini, kita seringkali menjadi tidak sabar, mudah marah dan berbagai emosi yang kadang tidak terkendali. Hal ini membuat kita menjadi stres dan tidak bahagia.

Cobalah untuk diam dan menenangkan diri beberapa waktu. Ketenangan akan membuat kita menjadi nyaman, dapat mengendalikan emosi dan tentu saja dapat menjalani kehidupan lebih baik.

JENUH DAN KESEPIAN UJIAN KEIKHLASAN

Ketenangan dan kesunyian membawa kedamaian di hati, namun jika berlangsung cukup lama atau sering memang bagi kita manusia biasa membuat jenuh dan merasa kesepian.

Kalau rasa jenuh dan kesepian datang, tiada lain lakukanlah apapun yang positif karena pasti Tuhan punya maksud tertentu yang seringkali kita tidak tahu.

Satu yang kita tahu, jenuh dan kesepian adalah ujian keikhlasan kita menerima keadaan dan kenyataan hidup.

KEINDAHAN KETENANGAN

Keramaian bagi kebanyakan orang sangat menyenangkan. Menjejali pikiran dan hati dengan beragam kesenangan, musik, film, mengobrol dan berbagai aktivitas lainnya, sampai kita lupa bahwa pikiran dan hati perlu istirahat, perlu ketenangan dan kesunyian agar kembali jernih, dapat mendengarkan suara hati dan terutama suara Tuhan.

Rasakan keindahan ketenangan sewaktu-waktu.

MENGAPA SERING MENGABAIKAN PERINGATAN ?

Ada yang bertanya, “Kenapa penyesalan selalu datang belakangan ?”. Tentu saja penyesalan terjadi setelah kita menyadari telah melakukan kesalahan.

Mungkin maksud pertanyaan tersebut seperti ini, “Mengapa kita sering mengabaikan peringatan orang tua atau orang lain bahwa kita salah ?” Kadang kita tahu salah, kita tidak peduli sampai akhirnya merasakan sendiri akibatnya, barulah menyesal.

Tanyakan diri sendiri sebagai renungan akhir pekan.

PENYESALAN YANG TERLAMBAT

Sesal kemudian tak berguna. Banyak orang mengira penyesalan datang terlambat. Sesungguhnya sebagian besar penyesalan dapat diperbaiki. Sebagian lagi memang ada penyesalan yang terlambat, sulit untuk diperbaiki seperti penyesalan karena kesalahan yang berdampak besar terhadap kehidupan orang banyak dan penyesalan saat menjelang ajal.

ORANG YANG PANTANG MENYESAL

Ada orang yang memiliki ego berlebihan, selalu merasa benar, terlalu angkuh mengakui kesalahan, sangat sombong untuk meminta maaf dan pantang menyesal. Terlihat sangat percaya diri dan kalau kebetulan dianugrahi sedikit kepandaian, sebagian orang kadang menganggapnya pemimpin.

Percayalah seseorang yang tidak pernah menyesal kelak akan melakukan kesalahan besar yang mungkin sudah terlambat untuk menyesal.

MENYESALI KESALAHAN YANG SAMA BERULANGKALI

Penyesalan adalah pengakuan tulus telah melakukan kesalahan di masa lalu dan bertekad tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Kalau kemudian terjadi lagi kesalahan yang sama dan menyesal berulang kali, itu jelas bukan penyesalan tapi kedunguan.

PENYESALAN BERKEPANJANGAN

Kita semua sebagai manusia biasa pasti pernah bahkan mungkin sering merasa menyesal. Sebagai manusia pasti tidak luput dari kesalahan dan kita menyesal telah melakukan kesalahan. Sangat manusiawi jika ada penyesalan, tapi yang berbahaya adalah penyesalan berkepanjangan, tidak bisa melupakan kesalahan masa lalu.

Ikhlaskan masa lalu, maafkan diri sendiri, ambil hikmahnya dan jangan melakukan kesalahan yang sama lagi.

MENGAPA SULIT UNTUK IKHLAS DAN BERSYUKUR ?

Kebahagiaan ada dalam diri kita sekarang jika saja kita mau ikhlas dan bersyukur dengan keadaan kita sekarang, masalahnya mengapa kita selalu melihat kekurangan, selalu menuntut apa yang belum kita miliki. Mengapa sulit sekali untuk ikhlas dan bersyukur ?

Semoga kita ikhlas melakukan renungan akhir pekan untuk selalu bersyukur tidak hanya di bibir.

JIKA TIDAK BAHAGIA TANYAKAN DIRI SENDIRI

Jika anda tidak bahagia ketika sehat, tanyakan yang sakit.

Jika anda tidak bahagia ketika bekerja, tanyakan pengangguran.

Jika anda tidak bahagia ketika makan, tanyakan mereka yang kelaparan.

Jika anda tidak bahagia membaca tulisan ini, tanyakan tuna netra.

Jika anda tidak bahagia dengan maksud bacaan ini, tanyakan diri sendiri: “Ada apa dengan diri saya? Mengapa saya tidak bersyukur dan ikhlas dengan anugrah Tuhan?”

(Repost di Facebook Rabu, 19 Mei 2010 dan di blog).

BERBAHAGIALAH SEKARANG

Untuk bahagia kita sering menuntut banyak persyaratan seperti ini, “Saya akan bahagia kalau saya kaya, kalau punya suami/istri rupawan” dan sebagainya. Percayalah semakin banyak tuntutan, kita akan semakin tidak bahagia.

Syukuri dan ikhlaskan apapun kondisi kita sekarang maka kita akan bahagia.

Datanglah ke pasien rumah sakit, mereka pasti akan mengatakan kita orang yang berbahagia karena kita sehat walafiat.

CIPTAKAN KEBAHAGIAAN

Banyak diantara kita berusaha mencari kebahagiaan. Sadarilah KEBAHAGIAAN BUKAN KITA CARI TAPI KITA CIPTAKAN.

Ciptakan kebahagiaan dalam pikiran dan hati kita dengan selalu bersyukur dan ikhlas menerima kehidupan, wujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan.

ADAKAH KEBAHAGIAAN HAKIKI ?

Ada yang bertanya, “Bisakah kita menemukan kebahagiaan hakiki ?”.

Harus jelas dulu apa yang dimaksud dengan kebahagiaan hakiki ? Kalau yang dimaksud adalah kebahagiaan setiap saat dan sepanjang waktu, tentu sudah sangat pasti tidak ada di dunia ini.

WARNA-WARNI KEHIDUPAN ITULAH YANG MEMBAHAGIAKAN

Banyak orang berpikir bahwa hidup bahagia harus merasakan kebahagiaan setiap hari dan menit. Kita merasa bahagia karena sebelumnya pernah merasakan derita, duka, kesulitan dan sebagainya. Kalau kita tidak pernah merasakan penderitaan, selalu bahagia setiap hari maka sesungguhnya kita tidak tahu apa itu bahagia. Warna-warni kehidupan kita itulah yang membahagiakan.

MENGAPA MALAS ?

Kita pasti tidak senang dibilang malas, bahkan seorang pemalas sekalipun. Tapi dalam kenyataan sehari-hari kita sering merasa malas. Pernahkah kita bertanya, “Kenapa saya merasa malas ? Apa penyebabnya ? Apa akibatnya kalau saya terus sering merasa malas ? Tidakkah saya menyia-nyiakan karunia Tuhan ?”.

Semoga kita tidak malas untuk merenungkan kehidupan, minimal di akhir pekan.

MALAS KARENA MERASA TAK ADA MASA DEPAN

“Saya malas karena tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Berbuat ini salah, mengerjakan itu salah, usaha ini gagal dan bekerja itu gagal. Saya merasa tidak punya masa depan”.

Kita tahu mendung tidak selalu akan hujan dan cerah belum tentu akan panas. Percayakan, serahkan dan ikhlaskan masa depan kepada Sang Pemilik Kehidupan. Bersyukurlah masih diberi kesempatan untuk MELAKUKAN APAPUN YANG KITA BISA SEKARANG !!!

MALAS MENJAGA KEHORMATAN

Ada juga orang yang sangat malas bahkan malas untuk menjaga kehormatan dan harga dirinya dengan mengemis. Si pengemis beralasan lebih baik mengemis daripada mencopet. Si pencopet beralasan lebih baik mencopet daripada merampok. Si perampok beralasan lebih baik merampok orang kaya daripada korupsi milyaran uang rakyat. Si koruptor merasa lebih terhormat daripada mereka semua.

Mana yang benar ? Siapa yang terhormat ?

TIDAK ADA MASA DEPAN BAIK BAGI PEMALAS

Ada orang yang begitu malas sampai membuat kopi untuk diri sendiri malas, kalau bekerja banyak mengeluh atau selalu diserahkan ke orang lain, maunya terus bersantai dan bermalasan.

Percayalah jika tidak mau berubah, tidak ada masa depan yang baik bagi orang seperti ini, kalaupun kebetulan dapat rejeki berlimpah, pasti dengan cepat akan habis.

MENGHALALKAN SEGALA CARA KARENA MALAS

Tentu tidak sedikit dari kita yang malas bekerja giat, kalau bisa sedikit bekerja tapi dengan hasil materi yang besar. Ada yang beralasan ingin menerapkan prinsip ekonomi, “Biaya minimal tapi laba maksimal”.

Mungkin tidak salah jika penerapannya tidak menghalalkan segala cara seperti pelajar banyak menyontek sekedar mengejar nilai, bekerja mencari peluang untuk korupsi, prostitusi menjamur, narkoba dan banyak lagi.

MALAS BENTUK NYATA TIDAK BERSYUKUR KEPADA TUHAN

Malas adalah “penyakit” yang paling sering menghinggapi kita, diakui atau tidak. Tentu saja masih batas normal jika terjadi di waktu libur, luang, istirahat atau sesekali saja. Tapi kalau bermalas-malasan setiap hari pasti akan merugikan kita sendiri.

Malas juga bentuk nyata tidak bersyukur kepada Yang Maha Kuasa.

Kalau kita bersyukur masih diberi kesehatan, akal dan pikiran maka janganlah bermalasan.

MENGAPA SERING RAGU DENGAN KEYAKINAN KITA ?

Kebingungan terjadi karena adanya ketidakjelasan, agar tidak bingung harus ada kejelasan dan kepastian, tapi apakah ada kepastian di dunia ini ?

Kepastian mungkin tidak ada, yang pasti adalah kita harus punya keyakinan. Permasalahannya mengapa kita sering ragu dengan keyakinan kita sendiri ?

Renungan akhir pekan yang semoga dapat memperkuat keyakinan kita, tentu keyakinan positif.

IKHLAS MENERIMA DAN MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP

Ada banyak persoalan hidup yang mungkin cukup sering menghampiri kita pada saat bersamaan, membuat kita bingung bagaimana menghadapinya.

Sadarilah dulu bahwa persoalan hidup itu pasti ada dan kita harus ikhlas menerima dan menghadapinya. Dengan kesadaran dan keikhlasan itu kita akan lebih tenang dan jernih menghadapi persoalan, lalu coba buatlah prioritas mana yang lebih dulu harus diatasi.

INFORMASI MEMPERKAYA WAWASAN DAN PENGETAHUAN

Di era demokrasi kini ada begitu banyak dan beragam informasi yang dapat kita terima, kadang 1 informasi bertentangan dengan yang lain, membuat kita bingung mana yang benar. Akibatnya banyak yang tidak peduli dengan informasi dan persoalan kehidupan masyarakat.

Sebaiknya jangan biarkan informasi itu mengendalikan dan mempengaruhi pikiran kita, biarlah sebagai masukan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan kita saja.

BINGUNG SEPERTI ORANG TERSESAT

Kadang kita bingung mau apa atau mau melakukan apa. Kadang juga bingung tidak tahu apa penyebab kebingungan ini, seakan menjadi bodoh dan biasanya hanya diam dengan pandangan yang tidak bersemangat.

Umumnya hal ini terjadi karena banyak keinginan kita yang tidak terwujud, seperti orang tersesat tidak pernah tiba di tujuan sampai akhirnya kebingungan.

Sadarkan diri dan bangun arahkan ke tujuan yang pendek saja dulu.

JANGAN AMBIL KEPUTUSAN DALAM KEBINGUNGAN

Kita mungkin sering dihadapkan oleh pilihan yang sulit, membuat kita bingung dan ragu untuk membuat keputusan. Ada beberapa pilihan yang jika dipilih salah satu akan membawa resiko dan konsekuensi masing-masing.

Kalau kita memiliki cukup waktu, janganlah mengambil keputusan segera, tenangkan hati dan pikiran agar dapat berpikir jernih. Kalau tidak ada cukup waktu maka berdoalah dan ikhlaskan apapun keputusan kita.

MERUSAK ALAM MENAMBAH BENCANA ?

Bencana alam pasti terjadi tapi mengapa ulah kita manusia makin memperparah kerusakan alam ? Menyedot, menebang, mengotori dan sebagainya sumber daya alam kita, yang biasanya berlatar-belakang ekonomi. Perlukah alam tempat tinggal kita diperkosa hanya untuk uang ? Tidakkah kita ingat bahwa anak cucu kita juga masih akan tetap tinggal di alam ini???

Sekedar renungan akhir pekan.

BENCANA DAPAT MENIMPA KITA SEMUA

Bersyukurlah atas setiap nafas kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita serta orang-orang yang kita cintai, dan sadarlah bagi mereka yang memanfaatkan bencana untuk kepentingan diri sendiri karena bencana dapat menimpa kita semua, siapapun tanpa kecuali.

JANGAN BERGEMBIRA DI ATAS BENCANA

Banyak hal bisa kita lakukan untuk membantu para korban bencana alam, ada yang turun langsung menjadi sukarelawan, banyak juga yg menyumbangkan sebagian hartanya, memanjatkan doa, menggalang dana dan sebagainya. Perbuatan yang sama sekali tidak membantu adalah menggalang dana atau memanfaatkan dana bantuan untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya. Janganlah bergembira di atas penderitaan orang lain.

IKHLAS MENERIMA BENCANA

Bencana banyak terjadi, jika kita pernah atau sedang mengalami bahkan sampai melukai diri kita atau merenggut nyawa orang-orang yang kita kasihi, sungguh suatu kenyataan pahit yang sulit diterima.

Sepahit dan sesulit apapun kejadian yang menimpa kita, itulah kenyataan yang harus kita terima dan tidak dapat ditolak selain ikhlas atas apapun kehendak Sang Penguasa Alam.

MALASKAH KITA MENGGUNAKAN KEPANDAIAN ?

Pernahkah mendengar anekdot, otak orang Indonesia jarang dipakai ? Mungkinkah ada kebenarannya ? Mungkinkah kita sesungguhnya lebih pandai dari anggapan kita sekarang ? Apakah kita malas menggunakan kepandaian otak kita ? Kalau benar, mengapa demikian ???

Mari kita pergunakan dan buktikan kepandaian otak kita dengan renungan akhir pekan ini.

TIDAK ADA YANG PANDAI KALAU SEMUA PANDAI

Kebanyakan dari kita merasa biasa saja tidak terlalu pandai walau ada juga yang merasa kurang pandai. Sang Pencipta menganugerahkan kita keanekaragaman termasuk dalam hal kepandaian agar hidup ini indah penuh warna-warni. Bersyukurlah kita yang biasa saja atau merasa kurang pandai karena kalau tidak ada kita maka tidak akan ada orang yang pandai.

Kalau semua orang pandai maka tidak ada lagi yang pandai.

LIHATLAH YANG KURANG PANDAI DAN KURANG BERUNTUNG

Kita mungkin pernah merasa lebih pandai daripada teman kita tapi ternyata dia lebih baik karir dan finansialnya. Janganlah kita membandingkan dengan teman tersebut, cobalah kita melihat ke luar jendela masih jauh lebih banyak orang yang kurang pandai dan kurang beruntung daripada kita. Ikhlas dan bersyukurlah atas apapun kita miliki sekarang.

KEPANDAIAN TIDAK MENJAMIN KEBAHAGIAAN

Kepandaian mungkin bisa membuat kita menjadi tenar, kaya atau mendapatkan jabatan tinggi tapi tidak menjamin kebahagiaan. Untuk berbahagia kita tidak perlu kepandaian, cukup hanya dengan ikhlas dan bersyukur atas apapun yang diberikan OlehNya.

Berbahagialah walau kita tidak memiliki kepandaian lebih karena masih banyak karuniaNya yang patut disyukuri.

KEPANDAIAN TANPA KEBIJAKSANAAN

Sang Pencipta menganugerahkan kepandaian kepada kita untuk meningkatkan kualitas hidup orang banyak, bukan menggunakan kepandaian untuk memperdaya dengan memanfaatkan ketidakmengertian dan keluguan orang lain untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya.

KEPANDAIAN TANPA KEBIJAKSANAAN CEPAT ATAU LAMBAT AKAN MENGHASILKAN KEHANCURAN.

ORANG YANG DIANGGAP PANDAI

Kita sering beranggapan orang yang berbicara kepada khalayak umum dengan bahasa intelek, bercampur dengan bahasa asing dan kalimat yang sulit dipahami adalah orang pandai dan cerdas. Bagi dirinya sendiri dan lingkungan tertentu mungkin dia memang pandai dan cerdas tapi bagi kita orang awam dia orang yang “dianggap pandai” namun kurang bijaksana dalam berkomunikasi dengan khalayak umum.

HARUSKAH MENGENDALIKAN KEKHAWATIRAN ?

Kekhawatiran kelihatannya sepele tapi kita merasakannya setiap saat dan sesungguhnya berdampak besar dalam kehidupan kita. Pernahkah kita bertanya, “mengapa kita harus khawatir ?”, “mengapa kita tidak boleh khawatir berlebihan ?”, “Haruskah kita mengendalikan kekhawatiran kita ?”.

Renungan akhir pekan yang dapat membahagiakan.

KEKHAWATIRAN TERBESAR UMAT MANUSIA

Kekhawatiran terbesar kehidupan umat manusia adalah semakin sulit ditemukannya kebaikan, kejujuran, cinta kasih dan keyakinan kepada Sang Pencipta yang bisa menjadi tanda-tanda kehancuran peradaban manusia.

KEPRIHATINAN, KEPEDULIAN & KEKHAWATIRAN AKAN BENCANA ALAM

Banyak bencana alam terjadi belakangan ini, kita semua tentu ikut prihatin dan peduli. Wajar pula jika kita ada perasaan khawatir akan semakin banyak bencana terjadi menimpa saudara-saudara kita dan bahkan terjadi pada kita sendiri.

Sebagian bencana itu disebabkan oleh ulah kita manusia sendiri dan sebagian karena kehendak Sang Penguasa Alam.

Cintailah bumi dan alam kita, juga terimalah dengan ikhlas apapun kehendakNya.

KECEMBURUAN BERLEBIHAN ADALAH BOM WAKTU

Kecemburuan pasti ada ketika kita mencintai pasangan kita, tetapi kecemburuan, kecurigaan dan kekhawatiran yang berlebihan terhadap pasangan bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu akan menghancur-luluhlantakan hubungan percintaan baik yang belum menikah, terlebih lagi bagi yang telah menikah.

KEKHAWATIRAN YANG BERLEBIHAN

Karena kekhawatiran yang berlebihan akan masa depannya, ada diantara kita yang menghalalkan segala cara mengejar masa depan, ada yang nyaris tidak melakukan apapun hanya pasrah begitu saja, ada yang stress depresi dan yang terburuk adalah mengakhiri hidupnya sendiri.

Selama kita yakin bisa dan mau, percayalah ada banyak jalan benar yang dibukakan oleh Maha Kuasa kepada kita.

SINYAL KEWASPADAAN

Kita semua pasti memiliki rasa takut, khawatir atau was-was. Takut di ketinggian, khawatir akan keselamatan dan kesehatan anak, was-was tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, khawatir akan masa depan dan sebagainya.

Semua perasaan itu wajar selama tidak berlebihan sebagai sinyal agar kita selalu berpikir dan bertindak hati-hati, waspada dan tidak sembrono.

APAKAH ORANG TUA TUNGGAL DAPAT SEBAHAGIA KELUARGA UTUH ?

Di jaman modern seperti sekarang cukup banyak terjadi keretakan sebuah keluarga yang mengakibatkan adanya istilah orang tua tunggal, seorang ayah mengasuh dan membesarkan anak seorang diri tanpa ada seorang ibu, demikian pula sebaliknya.

Apakah orang tua tunggal seperti ini dapat menggantikan kasih sayang dan kebahagiaan sebuah keluarga utuh ???

Sekedar renungan akhir pekan.

KELUARGA IBARAT 1 TUBUH

Keluarga ibarat 1 tubuh yang saling terkait dan melengkapi, ketika kepala terasa gatal, tangan membantu menggaruknya dan sebaliknya kepala memimpin tangan untuk melakukan sesuatu. Jika 1 bagian sakit, seluruh tubuh merasakannya, jika kepala tidak berfungsi normal, seluruh tubuh akan tidak normal.

Satukanlah keluarga menjadi satu tubuh yang sehat dan bahagia.

PELABUHAN KASIH SAYANG DAN KEBAHAGIAAN

Ketika semua teman tidak lagi peduli dan meninggalkan kita, ketika tidak ada lagi tempat yang menerima kita, keluarga adalah pilihan terakhir yang mau menerima dan peduli kepada kita seburuk apapun keadaan atau kesalahan kita selama mau memperbaikinya.

Keluarga adalah pelabuhan kasih sayang dan kebahagiaan.

KELUARGA ADALAH TEMPAT PALING MEMBAHAGIAKAN

Keluarga adalah sebuah tempat paling membahagiakan di dunia. Ketika keluarga tidak lagi menjadi tempat yang membahagiakan, tidak ada lagi tempat sebahagia keluarga, yang ada hanya tempat kesenangan, kegembiraan atau kebahagiaan semu sebagai tempat pelarian dari ketidakbahagiaan.

SEBUAH KELUARGA ADALAH 1 JIWA

Rasanya tidak sedikit diantara kita yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan saudara kandung. Mungkin ada perbedaan pendapat, sifat, kecemburuan kasih sayang dari orang tua, iri dan sebagainya.

Semua itu selayaknya tidak terjadi jika orang tua sedari kecil menanamkan dan membina kebersamaan dalam 1 keluarga menjadi 1 jiwa yang saling mengisi kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota keluarga.

MENGAPA KITA SERING ABAIKAN KEBERSAMAAN ?

Mengapa kita sering mengabaikan keindahan kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai dan mencintai kita ? Mengapa kita baru menyadarinya setelah mereka meninggalkan kita selamanya ???

Sekedar renungan akhir pekan.

BUATLAH MEREKA BAHAGIA "DI ATAS SANA"

Barangkali kita pernah merasa menyesal telah melakukan banyak kesalahan, hanya memikirkan diri sendiri, merasa belum membahagiakan dan belum sempat memohon maaf kepada orang tua yang secara tiba-tiba dipanggil Maha Kuasa.

Tidak ada lain perbaikilah kesalahan kita sekarang juga menjadi lebih baik untuk membahagiakan orang tua kita yang kini berada di sisi Sang Pencipta. Buatlah mereka tersenyum bahagia “di atas sana”.

KERINDUAN KEPADA ORANG TERCINTA YANG TELAH TIADA

Setelah orang-orang yang kita cintai tiada, banyak perbedaan dan perubahan yang dirasakan, mungkin tidak lagi mendengar suara dan gaya bicaranya yang khas, gurauan atau keseriusannya, kebiasaannya, kebaikannya bahkan kebandelan dan kecerewetannya, semua membuat kita merindukannya.

Namun hidup harus tetap dijalani dengan keikhlasan menerima kenyataan dan bersyukur karena pernah mencintai dan berbahagia bersama mereka.

HARAPAN ORANG TUA YANG TELAH TIADA

Ketika orang tua lebih dulu meninggalkan kita selamanya, banyak kenangan indah terbayang yang mungkin dulu jarang kita ingat. Kebanyakan dari kita, orang tua lah yang paling memperhatikan kita lebih dari siapapun yang mungkin juga tidak kita sadari, semua itu membuat kita semakin sedih.

Kesedihan wajar selama tidak berkepanjangan dan yang terbaik adalah tidak mengecewakan harapan orang tua yang mencintai kita.

ANUGERAH TERINDAH

Kita semua pasti akan, sedang atau pernah ditinggal pergi selamanya oleh orang-orang yang kita cintai menghadap Sang Pencipta. Tentu saja kita akan sedih dan berduka bahkan shok menghadapi kenyataan tersebut.

Tidak ada yang dapat kita lakukan selain menerima dengan ikhlas kehendak Maha Kuasa, berdoa dan mengenang saat-saat terbaik bersama mereka sebagai anugerah terindah dalam hidup kita.

DAPATKAH IKHLAS DAN BERSYUKUR DALAM SUKA DAN DUKA ?

Sekedar renungan akhir pekan : mengapa kita ikhlas dan bersyukur ketika suka tapi sangat sulit ketika duka ? Dapatkah kita ikhlas dan bersyukur baik suka maupun duka ???

PENJABARAN IKHLAS DAN BERSYUKUR SANGAT LUAS

Mungkin tidak sedikit yang kurang percaya dan agak heran, kira-kira seperti ini, “Masak iya sih? Sesederhana itu untuk bahagia, cuma ikhlas dan bersyukur ?”.

Memang intisari dari kebahagiaan sederhana saja, ikhlas dan bersyukur namun penjabarannya sangatlah luas dan prakteknya dalam kehidupan sehari-hari bagi kita manusia biasa, sungguh tidak mudah, butuh pemahaman yang mendalam dan upaya yang ulet berkelanjutan.

IKHLAS DAN BERSYUKUR UNTUK BERBAHAGIA

Ada yang tidak yakin jika kita ikhlas dan bersyukur akan berbahagia. Coba memahami mengapa kita bahagia ketika sukses ? karena kita bersyukur telah sukses dan menerima dengan ikhlas 100% kesuksesan tersebut. Lalu mengapa rasa syukur dan keikhlasan itu tidak kita wujudkan dalam kondisi apapun dalam kehidupan ?

KEBAHAGIAAN ADALAH MENSYUKURI DAN MENERIMA HIDUP INI DALAM KONDISI APAPUN.

IKHLAS & BERSYUKUR TIDAK SEMUDAH MENGELUH

Harus diakui ikhlas dan bersyukur tidaklah semudah kita mengeluh karena berbagai masalah yang dihadapi setiap hari.

Namun harus pula disadari semakin mudah kita mengeluh semakin mudah merasa menderita, semakin sering kita ikhlas dan bersyukur dalam sikap dan perbuatan semakin sering juga kita merasa lebih berbahagia.

JIKA BERSYUKUR MAKA WUJUDKAN DALAM PERBUATAN

Jika bersyukur dengan kesehatan kita maka jagalah kesehatan dengan berolahraga dan tidak mengkonsumsi apapun yang dapat merugikan kesehatan, jiwa dan pikiran.

Jika bersyukur dengan rejeki kita maka pergunakan rejeki itu dengan bijak dan tidak menghamburkannya untuk hal yang tidak perlu.

Jika bersyukur dengan hidup kita maka isilah dengan kebaikan dan berbagai hal yang berguna bagi orang banyak.

BERSYUKUR DALAM SIKAP DAN TINDAKAN

Ada diantara kita yang bertanya, kalau kita selalu bersyukur dan ikhlas, apakah kita pasrah begitu saja sehingga tidak memotivasi kita untuk maju ?

Harus disadari bahwa ikhlas dan bersyukur tidak hanya di bibir tapi dalam sikap dan tindakan. Apakah kita bersyukur jika bermalas-malasan, tidak mau bekerja-keras ?

Kita bersyukur dalam kondisi sehat karena itu bekerjalah dengan rajin dan ulet untuk maju.

KEKERASAN MASSA ADALAH EGO KELOMPOK ?

Ego individu yang merasa kurang puas akan berupaya mencari individu lainnya yang sepaham untuk membentuk ego kelompok yang lebih besar dan kuat.

Apakah kekerasan massa termasuk terorisme yang marak terjadi di negeri ini seperti yang diberitakan oleh media massa adalah ego individu yang berkembang menjadi ego kelompok ???

Sekedar renungan akhir pekan.   

KEEGOISAN TIDAK PERNAH BAHAGIA

Orang-orang yang tidak dapat mengendalikan egonya selalu berpikir akan bahagia dengan menumpuk banyak harta, selalu mencari kesenangan dan kenikmatan meskipun banyak orang lain yang menderita.

Sesungguhnya mereka tidak pernah menemukan kebahagian karena tidak akan pernah puas dengan harta, kesenangan dan kenikmatan sebanyak apapun. Mereka terus mencari dan mencari mungkin sampai akhir hidupnya.

MUNGKINKAH SELALU SENANG DAN GEMBIRA ?

Orang yang egois akan selalu berusaha mencari kesenangan dan kegembiraan bagi diri sendiri karena baginya itulah kebahagiaan.

Mungkinkah kita selalu senang dan gembira ?

Kita akan selalu lebih banyak menemukan masalah dalam kehidupan, bahkan bagi orang yang kaya raya sekalipun, jikalau kita tidak bersyukur dan ikhlas menjalani hidup dalam suka maupun duka.

EGO YANG MASIH BERKUASA

Banyak diantara kita terutama yang berusia belia, ketika membicarakan permasalahan kehidupan atau membaca forum seperti “Berbagi Kebahagiaan” ini, mengatakan dengan acuh : “emang gue pikirin”, “masa bodoh lah”, “ngapain mikir yang berat-berat”, “bukan urusan gue” dan seabrek perkataan sejenis lainnya.

Ini salah satu pertanda ego yang masih berkuasa dalam diri kita, sehingga yang dipikirkan hanya diri sendiri.

EGO YANG BERLEBIHAN

Ego yang berlebihan dapat berwujud perilaku kesombongan, kesewenang-wenangan, keras kepala dan sebagainya yang seringkali tidak disadari atau tidak diakui.

Keegoisan ini biasanya sangat sulit menerima kritik dan mendengar masukan dari orang lain.

Perilaku tersebut bisa saja memberi kesenangan dan kegembiraan bagi diri sendiri tapi belum tentu bagi orang lain karena memang tidak peduli dengan orang lain.

EGO YANG TIDAK TERKENDALI

Setiap manusia jelas memiliki ego dalam dirinya, ego ini akan mendominasi manakala kita tidak dapat mengendalikannya. Ketika ego mendominasi muncullah keegoisan, mau menang sendiri, mau enak sendiri, mau senang sendiri, mau untung sendiri, tidak peduli dengan orang lain. Inilah salah satu cikal bakal permasalahan kehidupan kini, kriminalitas, korupsi dan sebagainya.

MENGAPA MANUSIA TIDAK LEPAS DARI KESALAHAN ?

Mungkin pernah terpikir, kalau saja kita tidak melakukan kesalahan mungkin hidup akan sempurna, lalu mengapa kita manusia sering bahkan selalu melakukan kesalahan ???

Pertanyaan yang berat dan sulit bagi sebagian besar dari kita tapi tidak ada salahnya kita belajar untuk membiasakan diri merenungkan permasalahan kehidupan yang kita jalani setiap saat. 

IKHLASKAN KESALAHAN MASA LALU

Ada juga diantara kita yang selalu dihantui rasa bersalah, sulit untuk memaafkan dirinya sendiri. Ada pula yang takut melangkah maju karena pernah melakukan kesalahan.

Mereka terbelenggu oleh kesalahan di masa lalu sampai lupa atau enggan bertindak hari ini, seakan tidak lagi memiliki hari esok.

Ikhlaskanlah masa lalu dan bersyukurlah masih ada kesempatan hari ini untuk memperbaiki kesalahan.

SULIT MENGAKUI KESALAHAN

Salah satu ciri seorang yang keras kepala, teramat sulit mengakui kesalahannya, selalu menyalahkan orang lain, keadaan atau lingkungannya. Dia terus mencari alasan pembenaran atas kesalahan yang kadang disadarinya tapi tidak diakuinya dengan tulus.

Hampir dipastikan orang seperti ini tidak merasa berbahagia karena terjebak oleh kesalahan yang sama terus-menerus.

KESALAHAN DIRI SENDIRI

Kesalahan yang banyak terjadi disadari atau tidak, adalah kesalahan diri sendiri seperti malas, boros, egois, sering mengeluh dan sejenisnya.

Bagi yang menyadari kesalahannya itu merasa sulit untuk berubah, padahal sesungguhnya karena tidak ada kemauan berubah.

Bagi yang tidak menyadari, dia merasa benar, padahal akibat buruknya dirasakannya sendiri.

KESALAHAN YANG MANUSIAWI

Melakukan kesalahan, apalagi tanpa sengaja tentu sangat manusiawi, namun melakukan kesalahan yang sama berkali-kali secara sadar, sungguh tidak manusiawi.

Kita dianugerahi kemampuan istimewa dibanding makhluk lain di dunia ini yaitu akal budi untuk belajar dari kesalahan agar dapat berkembang menjadi lebih baik.

Jika kita merasa manusia semestinya tidak melakukan kesalahan yang sama berulang-kali.

PERBAIKI KESALAHAN SELAGI ADA KESEMPATAN

Kita mungkin sering mendengar, tidak apa-apa melakukan kesalahan lagi karena tahun depan masih ada lebaran dan bisa bermaafan kembali.

Yakinkah kita tahun depan masih diberi kesempatan berlebaran dan bermaafan ???

Tiada satupun kita yang tahu sampai kapan diberi kesempatan sampai tahun depan, bulan depan, minggu depan, sehari ke depan bahkan sedetik ke depan.

Perbaikilah kesalahan selama masih diberi kesempatan.

KERANCUAN PENGERTIAN ?

Tidakkah kita sering rancu dengan pengertian KESENANGAN, KENIKMATAN, KEPUASAN, KEGEMBIRAAN, KEDAMAIAN, KESUKSESAN dan KEBAHAGIAAN ?

Sediakan sedikit waktu untuk sekedar renungan akhir pekan, memahami perbedaan dan persamaan pengertian istilah tersebut yang menggambarkan perasaan dan emosi kita manusia.

2 ELEMEN DASAR HIDUP BAHAGIA

Menjalani kehidupan yang berbahagia adalah seni, bukan matematika, tidak ada rumus yang pasti, namun dapat disederhanakan menjadi 2 ELEMEN DASAR YAITU: SELALU BERSYUKUR DAN IKHLAS MENJALANI KEHIDUPAN. (repost Facebook 15 Mei 2010)

WUJUDKAN RASA SYUKUR DALAM SIKAP DAN TINDAKAN

Kita bisa dengan mudah mengatakan: “Saya selalu bersyukur”. Beberapa saat kemudian kita merasa malas bekerja dan mengomel dalam hati: “Pekerjaan yang membosankan, lebih enak libur lebaran terus di kampung !”.

Bersyukurkah kita ?

Bersyukur selain diucapkan, kita harus berusaha mewujudkannya dalam sikap dan tindakan kita sehari-hari.

BERSYUKUR SAAT BERKELIMPAHAN DAN BERKEKURANGAN

Mungkin saja saat ini kita agak kurang berselera menikmati kue dan jajanan lebaran yang kadang masih berlimpah. Di luar lebaran kita pasti sangat berselera dan menikmati sekali jajanan itu yang tidak sebanyak sekarang.

Ketika kita sedang berkelimpahan seringkali lupa untuk bersyukur dan menikmati kelimpahan itu.

Kala sedang berkekurangan baru kita menyadari untuk bersyukur dan menikmati sesedikit apapun yang didapatkan.

KEGEMBIRAAN MENJADI KEBAHAGIAAN

Libur panjang, merayakan lebaran dan bertemu dengan segenap keluarga, kerabat, sahabat dan handai taulan merupakan suatu kegembiraan yang luar biasa,

namun kegembiraan itu akan berhenti sampai hari ini ketika liburan telah usai jikalau kita tidak bersyukur telah menikmati libur lebaran dan masih tetap sehat untuk kembali bekerja hari ini.

Bersyukur dan ikhlaslah maka kegembiraan akan tetap menjadi kebahagiaan.

SELAMAT IDUL FITRI

Dalam suka cita kebahagiaan kami secara tulus dan kerendahan hati menghaturkan :

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI dan MOHON MAAF dari hati kami yang paling dalam jika ada tulisan kami yang kurang berkenan, biar bagaimanapun kami sangat mengharapkan peran aktif para sahabat semua untuk Berbagi Kebahagiaan kepada kita seluruh umat manusia ciptaan Yang Maha Kuasa.

SELAMAT MENCAPAI KEMENANGAN

Dengan penuh ketulusan dan keikhlasan serta rasa syukur yang mendalam kami mengucapkan Selamat Mencapai Kemenangan bagi para sahabat yang telah menunaikan ibadah puasa dengan baik dan tawakal.

SALING MEMAAFKAN SECARA TULUS

Saling memaafkan tanpa didasari cinta kasih terhadap sesama hanyalah sekedar basa-basi di bibir saja, bukan ketulusan dari hati.

KETULUSAN SALING MEMAAFKAN MEMBAWA KEBAHAGIAAN

Hari Raya Idul Fitri adalah hari untuk saling memaafkan bagi saudara kita yang beragama Islam. Semua menghaturkan ucapan mohon maaf lahir dan batin, baik secara lisan atau melalui kartu ucapan dan sekarang yang trend melalui teknologi SMS. Bahkan di banyak negara terutama Indonesia yang sebagian besar berpenduduk Islam, mereka dengan senang hati melakukan tradisi mudik pulang kampung untuk memohon maaf secara langsung kepada orang tua, saudara dan kerabat dekatnya.

Setiap tahun kita melakukan tradisi itu, karena rutin maka terasa hari suci itu menjadi sekedar kegiatan seremonial belaka, menjadi sekedar basa-basi untuk mengucapkan maaf tanpa adanya ketulusan. Bahkan yang lebih parah menganggap hari itu sebagai hari untuk berfoya-foya tanpa makna apapun.

Memohon dan memberi maaf dengan tulus sejatinya memiliki makna yang dalam, dengan saling memaafkan maka tidak ada lagi rasa dendam, sakit hati, marah dan sebagainya, yang ada adalah rasa suka cita penuh kebahagiaan dalam ketulusan Cinta Kasih, tidak ada lagi batas pemisah semua menyatu sebagai sesama manusia ciptaan Tuhan. 

Saling memaafkan dapat dilakukan kapan saja, Idul Fitri adalah hari untuk mengingatkan kita setiap tahun agar jangan lupa untuk melakukan kebaikan itu kapanpun. Saling memaafkan yang tulus berlandaskan cinta kasih dibuktikan dengan perbuatan kita sehari-hari dengan tidak melakukan kesalahan yang lampau pada hari ini dan seterusnya. Menerima dan merangkul setulus hati orang-orang yang telah bersalah kepada kita. 

Semua itu memang tidak mudah, itulah sebabnya Idul Fitri diperingati setiap tahun untuk mengingatkan kita terus menerus agar melakukan kebaikan itu. 

SALING MEMAAFKAN ADALAH KEIKHLASAN MENERIMA DAN MENGAKUI KEKURANGAN DAN KESALAHAN DIRI MASING-MASING DALAM KETULUSAN CINTA KASIH. KEIKHLASAN ITU MEMBAWA RASA SYUKUR KEPADA SANG PENCIPTA YANG TELAH MEMBERI KARUNIA KEBAHAGIAAN KEPADA KITA SEMUA.

MEMOHON MAAF

Memohon maaf adalah keikhlasan mengakui kekurangan dan kesalahan diri yang didasari cinta kasih.

MEMAAFKAN

Memaafkan adalah keikhlasan menerima kekurangan dan kesalahan orang lain atas dasar cinta kasih.

BERAPA PENDAPATAN PENGEMIS?

Pernahkah kita iseng menaksir pendapatan seorang pengemis? Jika belum cobalah kita berasumsi, rata-rata ada 10 orang memberikan Rp. 1000,- setiap jam kepada seorang pengemis, hitunglah berapa yang didapatkan dalam 1 hari kalau beroperasi 8 jam, kalikan 30 hari untuk hasil sebulan. Jauh di atas UMR (Upah Minimum Regional) Jakarta? Sekedar renungan akhir pekan saja, semua kembali kepada diri kita masing-masing.

MEMBERI DALAM KEKURANGAN ITU LUAR BIASA

MEMBERI KARENA BERKELEBIHAN ADALAH BIASA, MEMBERI DALAM KEKURANGAN ITULAH YANG LUAR BIASA.

TAK ADA ALASAN MENGEMIS

TAK ADA ALASAN APAPUN YANG DAPAT MEMBENARKAN MENGEMIS KECUALI KARENA MALAS DAN TIDAK MAU BERUSAHA.

LEBIH BIJAK MEMBERIKAN BANTUAN

Tentu menjadi hak kita sepenuhnya memberi bantuan kepada siapapun yang kita mau, tapi bukankah seorang anak kecilpun melakukannya? Sebagai orang dewasa kita sepantasnya lebih bijak dalam memberikan bantuan dengan mempertimbangkan akibat dan manfaat secara keseluruhan bagi yang dibantu, kita sendiri dan terutama kualitas kehidupan orang banyak.

MENJERUMUSKAN KE JURANG KEMALASAN

Memberi sedikit uang secara ikhlas kepada orang lain tentu tidak salah, namun sadarkah bahwa memberi sedikit uang kepada pengemis, kita telah MENJERUMUSKANNYA KE JURANG KEMALASAN YANG DALAM. Berilah bantuan kepada orang yang telah mau berusaha keras bekerja dengan jujur tapi belum beruntung.

MENGEMIS ADALAH BENTUK KEMALASAN

Mengemis apapun caranya adalah bentuk kemalasan, mengharapkan uang hanya dari belas kasihan, bukan dari bekerja. Seorang yang cacat sekalipun dapat bekerja menghidupi keluarganya bahkan tidak sedikit yang berprestasi. Mengemis adalah ciri kemalasan, tidak memiliki rasa malu dan harga diri bahkan tidak menghormati Sang Pencipta yang telah memberinya akal budi sebagai modal utama untuk menafkahi dirinya.

NYAMANKAH BERBICARA TERGANGGU DERING PONSEL?

Renungan akhir pekan: “Pernahkah bahkan seringkah kita ketika sedang asyik berbicara dengan teman, saudara bahkan anak atau orang tua, disela dan diganggu oleh suara dering Blackberry, Smartphone atau Handphone? Jika pernah, nyamankah? Apakah alat itu lebih penting dari kita dihadapannya? Mengapa kita terbelenggu oleh gaya hidup tersebut? Tidakkah kita rindu berbicara dan bercanda tanpa disela dan diganggu alat itu??"

KESOMBONGAN AKAN MERENDAHKAN ORANG LAIN DAN DIRI SENDIRI

Jikalau kita sering berbicara kesombongan diri, merasa “lebih” dari orang lain, lebih kaya, lebih hebat, lebih pandai, lebih “suci”, lebih rupawan dan sejenisnya, tanpa sadar kita merendahkan orang lain. Tanyakan diri sendiri, maukah kita direndahkan orang lain ? Janganlah menyombongkan diri jika kita tidak mau direndahkan orang lain.

MEMBICARAKAN KEKURANGAN ORANG LAIN

Berbicara adalah kebutuhan dasar jiwa manusia, kita tidak bisa hidup normal jika tidak berbicara selama beberapa hari. Bahkan berbicara menjadi kegiatan menyenangkan di sela-sela waktu senggang, boleh saja kita bicara omong kosong sekedar kesenangan namun hendaknya janganlah membicarakan kekurangan orang lain apalagi memfitnahnya karena KITA SENDIRI JUGA TAK SEMPURNA, banyak kekurangan.

MELAKUKAN PERBUATAN BAIK

MELAKUKAN 1 PERBUATAN BAIK JAUH LEBIH MULIA DARIPADA BERBICARA 1000 KATA-KATA BIJAK TANPA DIWUJUDKAN.

DIAM MENDENGARKAN

Ketika kita sedang berbicara mencurahkan isi hati kepada pasangan atau sahabat, seringkali yang dibutuhkan hanyalah DIAM UNTUK MENDENGARKAN kita, bukan jawaban apalagi reaksi berlebihan.

Jadilah pendengar yang sabar dan setia bagi pasangan dan sahabat kita serta orang lain.

TAHU KAPAN HARUS DIAM ITU BERLIAN

Diam

 

Kita berbicara untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan hati, namun adakalanya diam adalah keputusan bijak untuk kebaikan kita dan semua orang.

DIAM ITU EMAS TAPI TAHU KAPAN HARUS DIAM ITU BERLIAN.

BENARKAH NEGARA KITA BELUM MERDEKA?

Sekedar renungan akhir minggu berbahagia : “Menurut anda, benarkah sesungguhnya negara kita belum “merdeka” ? mengapa ???”

MENGUSIR PENJAJAHAN ATAS DIRI SENDIRI

Pada masa kini perjuangan tersulit adalah mengusir penjajahan atas diri sendiri ...  mengusir keserakahan, ketidakpedulian, kebencian, dendam, iri, dengki dan semua yang dipimpin oleh sifat mementingkan diri sendiri, terkenal dengan sebutan KEEGOISAN.

KEBEBASAN YANG TIDAK MELANGGAR HAK ORANG BANYAK

Kemerdekaan dan kebebasan adalah hak setiap manusia, namun kebebasan itu hendaknya jangan sampai mengganggu apalagi melanggar hak orang lain dan terutama orang banyak. Jika kita tidak suka terganggu, janganlah mengganggu orang lain.

MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWAN

Bisa saja kita tidak mau tahu dan tidak peduli dengan perjuangan para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan. Namun setidaknya kita dapat menghargainya, bukankah kita sendiri juga ingin dihargai orang lain ? Hargailah orang lain terutama para pahlawan, jika kita juga ingin dihargai. 

BELUM "MERDEKA" JIKA BANYAK KESERAKAHAN DAN KETIDAKPEDULIAN

Indonesia telah merdeka selama 65 tahun, tapi cukup banyak yang berpendapat sesungguhnya belum “merdeka” karena kesejahteraan dirasakan belum merata kepada seluruh rakyat. Jelas tidak mudah memang mensejahterakan lebih dari 200 juta orang, namun tidak dapat dijadikan alasan pembenaran jika masih banyak terjadi KESERAKAHAN DAN KETIDAKPEDULIAN. 

Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia !

PUASA MELATIH PENGENDALIAN KEUANGAN KELUARGA ?

Sekedar renungan akhir minggu : “Melatih pengendalian diri melalui berpuasa apakah termasuk pengendalian keuangan keluarga ? Logika sederhana, dengan berpuasa apakah menambah atau menghemat konsumsi makanan dan pengeluaran uang belanja ???”

MEMAHAMI MAKNA DAN TUJUAN TIDAK MAKAN DAN MINUM

Jika kita tidak makan dan minum karena sekedar harus mengikuti aturan apalagi karena rasa malu dan keterpaksaan, kita tidak akan mendapatkan manfaat apapun kecuali derita dan keluhan. Pahami makna dan tujuan mengapa kita harus mengendalikan, tidak hanya perut dan tenggorokan, terlebih pikiran dan hati kita. 

LAPAR DAN DAHAGA UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN

Ketika lapar dan dahaga kita dapat merasakan apa yang dialami oleh saudara-saudara kita yang kelaparan karena bencana atau kemiskinan, sehingga meningkatkan rasa simpati, kepedulian dan kebersamaan bahkan cinta kasih terhadap sesama yang kebetulan kurang beruntung dari kondisi kita.

BERPUASA MEMBUAT KITA IKHLAS DAN BERSYUKUR

Merasakan lapar dan dahaga akan menguji keikhlasan kita menerima keadaan kurang menyenangkan, lalu ketika pada saatnya kita makan dan minum akan mengingatkan kita untuk bersyukur atas segala karunia Tuhan. Ikhlas dan bersyukur akan membuat kita lebih bahagia. 

Selamat berpuasa bagi para sahabat berbahagia yang menjalankannya.  

PUASA DAPAT MELATIH PENGENDALIAN DIRI

Intisari menjalani kehidupan bahagia adalah pengendalian diri, yang dapat dilatih dengan berpuasa.

KEMARAHAN DAN KEBENCIAN AKAN MERUSAK JIWA

Memaafkan apalagi mengasihi akan membuat kita bahagia daripada mengumbar kemarahan, kebencian dan dendam yang akan merusak jiwa dan kebahagiaan kita.

Selamat menyambut bulan yang membahagiakan, bulan suci Ramadhan bagi para sahabat berbahagia yang akan menjalankan ibadah puasa. 

KOMUNIKASI ANTARA AYAH DAN ANAK

Renungan akhir minggu yang berbahagia : "Apakah seorang ayah harus menjaga atau membatasi komunikasi dengan anak sedemikian rupa agar terkesan berwibawa dan disegani, ataukah lebih baik membuka komunikasi terbuka 2 arah, tanpa jarak ???

SENYUM MEMILIKI BANYAK MAKNA YANG DALAM

Senyum tulus adalah bentuk komunikasi yang sangat sederhana namun memiliki banyak makna yang dalam. Senyum bisa bermakna rasa syukur, keikhlasan, cinta, kedamaian, ketulusan dan bisa menebarkan kebahagiaan. Tersenyumlah penuh ketulusan.

KOMUNIKASI UNTUK KEBAHAGIAAN KELUARGA

Kebahagiaan keluarga harus dibina dengan kelancaran dan keterbukaan komunikasi 2 arah baik antara suami dan istri maupun orang tua dan anak. Jika komunikasi tersebut tidak terjalin dengan baik, bisa dipastikan salah 1 atau beberapa bahkan seluruh anggota keluarga akan merasakan ketidakbahagiaan.

BERKOMUNIKASI YANG MENJUNJUNG KEBENARAN DAN KEJUJURAN

Kemampuan berkomunikasi adalah salah 1 kunci keberhasilan. Namun kemampuan komunikasi tanpa menjunjung kejujuran dan kebenaran akan menghasilkan keberhasilan semu yang berdiri di atas lumpur kemunafikan dan ketidakjujuran.

PAHAMI DAN HATI-HATI DENGAN KOMUNIKASI

Niat baik jika dikomunikasikan dengan cara dan waktu yang TIDAK baik, sering dianggap "tidak baik". Sebaliknya niat tidak baik jika dikomunikasikan dengan cara dan waktu yang baik, sering dianggap "baik". Pahami dan hati-hatilah dengan komunikasi yang manis.

TUHAN BERKOMUNIKASI SETIAP SAAT

Kita semua jelas orang biasa, bukan orang suci tapi sadarkah bahwa Tuhan berbicara dan berkomunikasi dengan kita setiap saat ? Berkomunikasi melalui peristiwa, kejadian, suara hati, teman, keluarga, lingkungan dan semua di sekeliling kita … Hanya dengan membuka hati, pikiran, mata, telinga dan perasaan lebih peka kita dapat memahaminya.

APA YANG DILAKUKAN JIKA JENUH ?

Renungan bahagia : “Ketika kita mengalami kejenuhan dan kebosanan, perlukah kita melontarkan sumpah serapah, menyalahkan orang lain atau keadaan, ataukah lebih baik kita mencari cara menghilangkan atau minimal mengurangi perasaan tersebut sambil bersabar dan selanjutnya bersyukur ???

TIDAK BERTEMU AGAR RINDU

Setiap hari bertemu, sepasang manusia berlainan jenis dapat menumbuhkan dan mempererat cinta pada awal tahun pertama atau kedua, pada tahun selanjutnya bisa jadi mulai ada kejenuhan dan kebosanan. Jika kedua pihak masih cinta dan berniat baik, bicaralah terus terang dengan santun, mungkin salah 1 solusi terbaik dengan tidak bertemu beberapa waktu untuk menimbulkan kerinduan.

JENUH BEKERJA? KENDALIKAN PIKIRAN

Awal tahun pertama kita bekerja begitu membahagiakan tapi seiring dengan berjalannya waktu setiap hari terjadi rutinitas bekerja dari berangkat, masalah pekerjaan, pulang dan sebagainya yang membuat jenuh bekerja. Ketika kejenuhan itu muncul segera kendalikan pikiran dengan mengingat kembali kebahagiaan pertama kali bekerja, lihat angka pengangguran di media dan lihatlah foto orang-orang tercinta atau mengambil cuti.

KELUAR DARI RUTINITAS

Suatu keadaan yang terjadi berulang secara berkala dalam waktu lama dapat menyebabkan kejenuhan dan kebosanan, meskipun keadaan itu kita sukai pada awalnya. 1 solusi mudah untuk mengatasinya dengan keluar dari rutinitas tersebut untuk sementara atau seterusnya.

KEJENUHAN ADALAH UJIAN KESABARAN

Kejenuhan dan kebosanan adalah salah satu ujian kesabaran dan keikhlasan kita menerima keadaan dan kenyataan.

KEJENUHAN YANG TERKENDALI

Kita semua pasti pernah merasakan kejenuhan dan kebosanan, jenuh menunggu, mengantri, macet, jenuh bekerja dan sebagainya. Perasaan tersebut wajar dan manusiawi sepanjang tidak berlebihan hingga sering mengucapkan sumpah serapah, menjadi kemarahan tidak terkendali, depresi bahkan keputusasaan.

BAIKKAH BERSEDEKAH KEPADA PENGEMIS?

Renungan di akhir pekan yang bahagia : “Di kota-kota besar Indonesia kita tahu banyak para pengemis telah diorganisir oleh pihak-pihak tertentu sebagai ladang bisnis. Apakah baik kita memberi sedekah kepada para pengemis tersebut atau lebih baik tidak ???”

KEBAIKAN SEJATI

KEBAIKAN SEJATI SESUNGGUHNYA TIDAK MENGHARAPKAN IMBALAN APAPUN … KECUALI … KEBAIKAN ITU SENDIRI.

Kebaikan adalah tulus adanya, tanpa pamrih. Kita melakukan kebaikan semata-mata untuk kebaikan itu sendiri, kebaikan bagi kita, banyak orang dan kebaikan bagi kehidupan.

TULARKAN HOBI BERBUAT KEBAIKAN

Jikalau sebagian besar dari kita telah memiliki hobi berbuat kebaikan, bisa dibayangkan niscaya tercipta kualitas kehidupan yang lebih baik dari saat ini. Untuk itu jangan ditunda lagi segera laksanakan hobi kita sekarang dan setiap hari agar teman-teman yang lain tertular memiliki hobi yang sama …. Berbuat kebaikan.

HOBI BERBUAT KEBAIKAN

Kita pasti memiliki 1 atau beberapa hobi atau mungkin belum ada hobi, sekaranglah saatnya kita menambah 1 hobi ….. yaitu hobi berbuat kebaikan kepada siapapun, dimanapun, kapanpun.

KEBAIKAN ITU SUNGGUH INDAH DAN MENYENANGKAN

Dewasalah ! berbuat baik bukan sekedar untuk mengharapkan imbalan atau takut hukuman di kemudian hari tapi kebaikan itu sungguh indah, mulia dan menyenangkan.

JANGAN SEPERTI ANAK KECIL

Tuhan pasti tidak akan pernah lupa dengan segala kebaikan kita, tapi sepantasnya janganlah seperti seorang anak kecil yang selalu mengharapkan hadiah atas suatu kebaikan.

HARUS JUJUR ATAU TIDAK JUJUR ?

Renungan kita : “Apakah kita harus jujur terbuka mengungkapkan dengan baik pendapat dan perasaan kita kepada pasangan dan sahabat kita agar semua persoalan menjadi jelas tapi mungkin dengan resiko tidak diterima bahkan bisa tersinggung, ataukah lebih baik tidak terbuka dengan alasan menjaga perasaan ???

KETIDAKJUJURAN DEMI KEBAIKAN BANYAK ORANG

Kejujuran absolut, 100% selalu jujur dalam hidup adalah mustahil. Seorang yang bijaksana akan selalu mengutamakan kejujuran namun dia tahu dengan berbagai pertimbangan demi kebaikan dan kebahagiaan banyak orang, kadang ketidakjujuran menjadi pilihan yang bijak.

INDAHNYA KEJUJURAN

Sebagian (besar?) dari kita mungkin menganggap ketidakjujuran sebagai bagian dari cara hidup, bagian dari pergaulan atau bagian dari pekerjaan yang lumrah adanya. Percayalah pada suatu saat kita akan merasa ada sesuatu yang kurang … yaitu indahnya kejujuran, bagaikan mendambakan indahnya cinta kasih. 

JUJUR ITU MEMBAHAGIAKAN

Mengapa kita sering menuntut kejujuran dari orang lain sementara kita sendiri sering berkata dan berbuat tidak jujur ? Jika kita tidak suka orang lain tidak jujur kepada kita .... maka kita juga jangan tidak jujur kepada orang lain. Jujur itu membahagiakan karena kita tidak ada beban.

BERSIKAP JUJUR MEMBUAT TENANG DAN NYAMAN

Mungkin ada benarnya kejujuran hanya milik anak-anak, itulah sebabnya mereka begitu polos, lugu, selalu ceria dan tanpa beban. Bagi kita orang dewasa mungkin kejujuran mutlak tidak ada karena dalam kondisi dan situasi tertentu ketidakjujuran diperlukan untuk kebaikan bersama, namun setidaknya sering bersikap jujur membuat kita tenang dan nyaman karena tanpa beban.

JUJUR DIANGGAP ANEH

Dari kecil kita selalu diajarkan bersikap jujur baik kata maupun perbuatan tapi setelah dewasa ketika kita bersikap jujur, seringkali kita dianggap naif, lugu, kampungan bahkan dianggap aneh bagaikan makhluk dari planet lain. Agaknya kini kejujuran hanya menjadi harapan tapi sangat langka dalam kenyataan. 

SUKSESKAH JIKA KITA KARYAWAN BIASA ?

Renungan kita: "menurut anda dapatkah dikatakan sukses jika kita bekerja sebagai karyawan biasa yang jujur dengan gaji rata-rata, memiliki rumah sederhana di pinggir kota sebagai tempat berkumpul keluarga penuh kasih dan ceria, dengan senang hati membantu dan menyumbangkan pikiran dan tenaga secara tulus untuk kebahagiaan warga sekitar dan orang banyak ???"

AKAR PERMASALAHAN KEHIDUPAN

Akar permasalahan kehidupan kini adalah semua berorientasi dan diukur oleh kebendaan atau materi seperti kekayaan dan jabatan. Kita dikatakan sukses jika kaya raya dan/atau mendapatkan jabatan tinggi. Hal ini yang menimbulkan masalah korupsi, kriminalitas, kebencian, ketidakbahagiaan dan berbagai macam masalah lainnya. Kini sudah saatnya sukses diukur dari akhlak dan moral.

KAYA UNTUK KEBAHAGIAAN ORANG BANYAK

Tentu saja tidak salah jika kita ingin atau telah kaya raya sepanjang dengan cara yang benar, tidak merugikan orang lain, tidak menghalalkan segala cara dan bersyukur dengan mempergunakan kekayaannya secara baik untuk kebahagiaan keluarga dan orang banyak.

UANG BUKAN TUJUAN HIDUP

Jangan keliru ! sadarilah uang bukanlah tujuan hidup kita. Kita perlu uang sebagai ALAT untuk mencapai tujuan hidup yaitu kebahagiaan. Analogi ringkasnya begini misalkan kita perlu ALAT transportasi berupa motor untuk mencapai tujuan ke pasar. Tujuan kita adalah pasar bukan motor. Keliru kalau kita berusaha mencari ALAT (contoh ini: motor) sebanyak apapun karena tidak akan pernah sampai tujuan yang sebenarnya.

KEBAHAGIAAN TIDAK PERLU UANG

Tidak dapat disangkal kita semua sebagai manusia modern membutuhkan uang sebagai ALAT tukar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Uang mungkin dapat membeli kenikmatan dan kesenangan tapi percayalah uang tidak dapat membeli kebahagiaan karena kebahagiaan tidak perlu uang namun hati .... hati yang selalu bersyukur dan ikhlas atas karunia Tuhan.

BENARKAH UANG MEMBAHAGIAKAN ?

mungkin ada baiknya kita sharing bersama dengan renungan seperti ini : “BENARKAH DENGAN BANYAK UANG KITA DAPAT BERSENANG-SENANG SETIAP HARI DAN PASTI KITA BAHAGIA ?”. Silakan sharing berikan apapun pendapat kita masing-masing, siapapun. Semoga sharing ini dapat membuka wawasan dan berguna bagi kita semua.

ADA DALAM DIRI KITA SENDIRI

Jika kita tidak mengikhlaskan dan bersyukur atas kenyataan hidup, kita tidak akan pernah merasa bahagia dan tidak akan pernah puas, terus mencari dan mencari, sesungguhnya yang dicari ada dalam diri kita sendiri.

KENYATAAN HIDUP YANG PENUH WARNA

Mengapa cukup banyak di antara kita menyukai sinetron ? Bisa jadi karena ada kisah sedih dan senang, ada orang jahat dan baik, ada tangis dan tawa, ada berbagai masalah dan yang terpenting ada kisah perjuangan hidup. Kita secara nyata juga mengalami secara langsung dengan cerita yang berbeda-beda, itulah kenyataan hidup dan semua itu yang membuat hidup menjadi berwarna.

PERJUANGAN HIDUP

Perjuangan hidup selama kita telah melakukan segala kemampuan, tidak menghalalkan segala cara dan tidak menyerah, apapun hasilnya adalah upaya dan kisah yang mengharukan, mulia dan indah. Bagaikan sebuah film yang mungkin tidak “happy ending” tapi ceritanya membuat kita terharu dan menilainya sebagai film yang indah dan bagus.

ORANG YANG PALING MENDERITA

Mungkin anda pernah merasa sebagai orang yang paling menderita di dunia. Jika anda dalam keadaan sehat seharusnya sadar bahwa anda lebih beruntung dari yang sakit. Tapi seringkali anda tidak mau tahu itu. Jika demikian pikiran anda maka benar adanya anda adalah orang yang paling menderita karena ORANG YANG PALING MENDERITA ADALAH ORANG YANG TIDAK PERNAH MERASA BERSYUKUR DAN IKHLAS ATAS KEHIDUPANNYA.

KEMBALI KEPADA TUHAN

Cukup banyak orang yang mencibir dengan sinis berkata : “Setelah ada masalah berat, baru ingat dan berdoa mohon kepada Tuhan”. Kita tidak perlu berkecil hati, senyumlah lalu tanyakan kembali kepada mereka : “Mungkin saya salah tapi tolong tunjukan adakah jalan yang lebih baik ? Apakah alkohol ? Narkoba ? Saya rasa tidak ada jalan yang lebih baik selain kembali kepada Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang”.

BERSABAR AGAR LEBIH TENANG DAN DAMAI

Dengan bersabar kita dapat mengendalikan diri, situasi dan kondisi yang membuat hidup kita jadi lebih tenang dan damai.

SABAR ADALAH IKHLAS MENERIMA KENYATAAN

“Sabar” adalah kata yang paling sering terdengar dari orang lain ketika kita menghadapi masalah,  sebagai ungkapan simpati bahkan dianggap hanya basa-basi. Sesungguhnya 1 kata itu memiliki makna yang dalam, “sabar” bisa bermakna ikhlaslah menerima kenyataan agar kita tenang kemudian berupayalah mencari solusi terbaik dari masalah kita.

PELAJARAN AGAR LEBIH BIJAKSANA

KEGAGALAN MUNGKIN BUKAN KEBERHASILAN YANG TERTUNDA TAPI PELAJARAN AGAR KITA LEBIH SABAR DAN BIJAKSANA MENJALANI KEHIDUPAN.

MENERIMA KEGAGALAN

Seorang yang berjiwa besar akan menerima kegagalan dan kekalahan dengan lapang dada dan mengambilnya sebagai pengalaman berharga untuk menempa dirinya agar lebih sabar dan bijaksana untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

IKHLAS MENERIMA KENYATAAN PAHIT

Ikhlaskan kenyataan pahit

SUNGGUH TERAMAT SULIT MENERIMA KENYATAAN PAHIT TAPI ITULAH YANG TUHAN BERIKAN DAN TAK DAPAT DITOLAK SELAIN IKHLAS.

TUHAN TIDAK MENINGGALKAN KITA

1 hal yang paling menyakitkan dari kegagalan adalah semua orang menjauhi dan meninggalkan kita, terutama bagi yang kehilangan seluruh harta akibat kegagalan itu. Dalam keadaan seperti itu, HANYA TUHAN yang tidak meninggalkan kita, kecuali kita sendiri yang meninggalkan Nya. Serahkan dan pasrahkan hidupmu kepada Yang Maha Kuasa lalu berupaya bangkit kembali menggapai HARAPAN SEBERAPAPUN KECILNYA PASTI ADA.

MENGIKHLASKAN KEGAGALAN

Sedari kecil kita selalu diajari untuk menang, harus sukses. Jarang sekali kita diajari untuk menerima kekalahan dan kegagalan, akibatnya ketika hal buruk itu datang kita sering tidak siap, bahkan bisa stres, putus asa dan depresi. Mulai sekarang kita harus belajar mengikhlaskan bahkan mensyukuri kekalahan dan kegagalan.

MENERIMA KEKALAHAN

Menang atau kalah adalah 2 pilihan absolut yang tak dapat ditolak. Jika menang kita akan menerimanya dengan sukacita tapi seringkali kita sangat sulit menerima kekalahan, nyatanya yang kalah lebih banyak dari yang menang. Kalah adalah kenyataan yang harus diterima dengan ikhlas, sesungguhnya di balik kekalahan ada banyak hikmah lain yang harus kita syukuri.

YANG KALAH BERPERAN BESAR

Menang dan kalah pasti ada dalam olahraga tapi sadarkah anda lebih banyak yang kalah daripada menang. Namun tahukah anda yang kalah itu berperan besar bagi yang menang dan seluruh permainan termasuk penonton.

MENANG & KALAH WARNA INDAH KEHIDUPAN

Dari 32 tim yang berlaga di Piala Dunia tentu hanya ada 1 yang sukses menjadi Juara Dunia Sepak Bola dan ada …. 31 tim ! yang kalah dalam permainan itu ….. tapi sesungguhnya seluruh tim 32 negara itu telah sukses memberikan warna indah kehidupan kepada ratusan juta bahkan mungkin milyaran orang di seluruh dunia.

INTI DARI KEHIDUPAN

Dalam olah raga kemenangan menjadi tujuan, tapi inti dari sebuah permainan adalah bagaimana bermain secara sportif, adil dan baik. Demikian juga inti dari kehidupan adalah bagaimana kita menjalani hidup dengan adil dan baik, tidak merugikan siapapun, bukan semata-mata mencapai kesuksesan dengan menghalalkan segala cara.

KEINDAHAN HIDUP

Dalam Sepak Bola, gol adalah ukuran kemenangan tapi keindahan permainan itu bukan hanya dari banyaknya gol. Keindahannya terlihat dari seni bagaimana bermain mengolah bola dengan baik untuk mencetak gol. Demikian pula dengan hidup kita, kesuksesan mungkin jadi ukuran kehidupan tapi itu bukanlah segalanya. Keindahan hidup terletak pada bagaimana kita menjalani kehidupan dengan baik untuk mencapai tujuan mulia.