Rabu, 02 Mei 2012

APA YANG DICARI DALAM HIDUP INI ?

“Apa yang dicari dalam hidup ini ?”, sebuah pertanyaan yang sering ditemukan di media jejaring sosial dan kehidupan sehari-hari. Kita mungkin salah seorang yang mempertanyakannya.

Kalau kita cermati pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan yang sesungguhnya. Lebih kepada perasaan kebingungan atau bahasa yang kini sedang populer adalah kegalauan.

Sedari kecil kita telah diarahkan atau dibimbing oleh orang tua kira-kira akan kemana kita setelah dewasa. Ini yang sering disebut dengan cita-cita. Ada yang ingin menjadi dokter, insinyur, arsitek, tak sedikit pula yang bercita-cita menjadi presiden dan tentu masih banyak lagi lainnya.

Pada masa remaja dan kuliah mulai timbul kegamangan karena seringkali pendidikan kita tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakan dulu. Kalaupun ada kesesuaian masih ada sedikit keraguan, apakah benar jalan yang diambil?

Kegamangan dan keraguan ini mulai membiaskan cita-cita kita. Dari mau menjadi dokter berubah menjadi ingin kaya raya. Cita-cita presiden berubah pikiran menjadi berusaha untuk sukses. Cita-cita yang tadinya spesifik melebar lebih umum, ingin menjadi orang sukses dan kaya raya.

Dalam perjalanan menggapai sukses dan kaya raya ternyata tidak mudah, banyak halangan dan kesulitan. Begitu beratnya jalan yang harus ditempuh lalu membuat kita bingung atau galau, sampai terlontar pertanyaan di atas, “Apa yang dicari dalam hidup ini ?”.

Sebenarnya kita tahu apa yang dicari, yaitu cita-cita kita. Tapi karena untuk menggapai cita-cita tidaklah mudah, kita menjadi bingung dan galau. Kenapa begitu sulit mencapainya ? Kemudian agar lebih mudah tercapai kita memperlebar tujuan hidup menjadi orang sukses atau kaya raya, kalau bisa kedua-duanya sekaligus. Ternyata masih sulit juga sehingga timbullah kebingungan dan kegalauan.

Kita pasti tak akan bingung dan galau kalau kita tahu, untuk apa kita bercita-cita. Kenapa ingin sukses dan kaya ? Apa kita tahu ? Banyak yang tidak tahu.

Banyak yang tidak tahu ? Apakah rahasia ? Sama sekali bukan rahasia. Hanya banyak diantara kita yang tidak tahu apa tujuan hidup sebenarnya. Kita ingin menggapai cita-cita, kesuksesan dan kekayaan, tak lain tak bukan karena kita ingin kebahagiaan.

Mengejar cita-cita, kesuksesan dan kekayaan kita tahu tidak gampang dan kalaupun terwujud memang bisa menambah kebahagiaan tapi belum tentu membuat kita bahagia. Sedangkan kebahagiaan itu sendiri sebenarnya jauh lebih mudah dirasakan karena tidak bergantung kepada cita-cita, sukses dan harta berlimpah. Kebahagiaan itu ada dalam pikiran dan hati kita sendiri sehingga tidak perlu dicari dan dikejar. Cukup diupayakan dengan selalu ikhlas dan mensyukuri kehidupan kita. Ya sederhana saja, ikhlas dan bersyukur. Tapi tentu saja bukan hanya di mulut melainkan melebur dalam pikiran dan hati kita.

Kalau kita tahu tujuan hidup kita adalah kebahagiaan, bukan kesuksesan dan kekayaan. Lalu upayakanlah dengan senantiasa ikhlas dan bersyukur dalam sikap dan perbuatan kita. Niscaya tak akan ada kebingungan atau kegalauan sehingga tidak ada lagi pertanyaan absurd,“Apa yang dicari dalam hidup ini?”.

KITA BUKAN MENCARI TAPI MENJALANI DAN MENGUPAYAKAN KEHIDUPAN YANG BAHAGIA, TIDAK HANYA BUAT DIRI SENDIRI MELAINKAN ORANG BANYAK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar